Sumber daya domestik merupakan segala sesuatu yang menjadi daya, seperti sumber daya alam dan manusia. Dengan mengoptimalisasi sumber daya domestik, maka Indonesia akan menjadi negara yang mandiri.
Demikian disampaikan oleh ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat dalam Seminar Nasional “Kemandirian Generasi Muda dan Tantangan Diaspora (Tenaga Kerja) dalam Persaingan Global” Jum’at (05/04) di Ruang Sidang AR. Fakhrudin B lantai 5 Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Seminar yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMY bekerja sama dengan BNP2TKI menghadirkan pula Ade Ma’ruf Wirasenjaya, S.IP, MA, (Pengamat Tenaga Kerja Indonesia), Drs. Husni Amriyanto M.Si., (Ketua Alumni UMY) dan Lukman Hakim (Presiden BEM UMY) sebagai panelis.
Jumhur menjelaskan bahawa sebagai negara yang mandiri artinya tidak bergantung kepada negara lain. “Kita tidak boleh bergantung dengan bangsa lain, walaupun sejatinya kita membutuhkan bangsa lain untuk memenuhi kebutuhan yang tidak kita punya namun jangan sampai bergantung kepada mereka,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Jumhur Indonesia harus benar-benar mengoptimalkan apapun yang kita punya untuk semua sektor yang ada. “Dalam kegiatan ekonomi kita bisa mengoptimalkan ekonomi domestik milik kita sendiri yaitu dengan cara dari kita oleh kita dan untuk kita. Sebisa mungkin kita tidak mengandalkan impor dari negara lain,” lanjutnya.
Selain itu, kita juga mengoptimalkan sumber daya manusia Indonesia. “Jangan sampai SDM Indonesia yang pandai dan trampil tidak mau membangun negaranya sendiri. Mereka justru bangga jika mereka bekerja di negara orang, hal ini menyebabkan mereka akan tinggal di negara orang dan makin sedikit SDM kita yang cekatan,” pungkasnya.
Dengan mengeksplor apa yang kita punya maka Indonesia bisa menekan jumlah pekerja potensial Indonesia untuk memilih bekerja di luar negeri . “Mereka akan bekerja di dalam negeri jika kita mampu mengoptimalkan apa yang kita punya. Misalnya beras, kita bisa mengoptimalkan petani Indonesia dan mempekerjakan para ahli pertanian untuk meningkatkan kualitas beras kita kemudian nantinya kita tidak perlu lagi mengimpor beras dari luar negeri,” pungkasnya.
Senada dengan hal tersebut Wakil Rektor I UMY, Dr. Gunawan Budiyanto MP., memaparkan bahwa kita harus bisa membangun Indonesia agar bisa bersaing dengan negara lain di era Global . “SDM kita harus siap untuk menghadapi persaingan global, jangan sampai SDM kita tidak memiliki kualitas yang mampu menyaingi SDM dari negara lain,” paparnya.