Dalam rangka persiapan penerimaan hibah penelitian Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Lembaga Riset dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LRI UMY) selenggarakan Camp Bedah Proposal Riset DRTPM di Hotel Alana pada Sabtu (05/02).
Prof. Dr. Dyah Mutiarin, M.Si, Kepala LRI UMY, mengutarakan tujuan diadakan acara ini untuk meningkatkan kualitas proposal supaya mendapatkan peluang yang lebih besar untuk didanai DRTPM Kemendikbud. Selain itu, dengan memperoleh peraihan dana lebih dari tahun yang lalu, UMY berusaha tetap dapat mempertahankan posisinya di klaster mandiri.
Sedangkan pada tahun ini, Ia menyampaikan sebanyak 93 Dosen yang mendaftar penelitian DRTPM. UMY juga memiliki target pendanaan hibah DRTPM dari segi kuantitas proposal sebanyak 10% lebih banyak dari tahun lalu.
“Target dari tahun kemarin dengan tahun ini melihat dari segi jumlah. Yakni meningkatkan 10% jumlah proposal lolos dari tahun lalu. Jadi, tahun lalu sekitar 37 yang lolos didanai, maka diharapkan tahun ini mencapai hampir 50 yang didanai,” jelasnya saat ditemui seusai sesi 1 Camp Bedah Proposal Riset.
Dalam upaya pencapaian target hibah penelitian DRTPM, berbagai strategi turut dilakukan. Mulai dari mengaitkan indikator kerja dosen, kinerja prodi, serta kebutuhan Dosen sebagai peneliti.
“Pertama, kami kaitkan dengan indikator kinerja Dosen, sehingga kita dorong supaya dosen mampu menembus proposal hibah. Kedua, mengaitkan kinerja prodi dikarenakan semakin tinggi raihan dananya maka semakin bagus. Ketiga, strategi kebutuhan Dosen untuk meningkatkan jabatan fungsionalnya. Tentu dosen harus meneliti dan untuk menjadi peneliti yang baik salah satu kriterianya adalah pernah mendapatkan hibah dari eksternal minimal DRTPM,” tambahnya.
Ia berharap dengan adanya hibah eksternal, riset-riset UMY dapat berdampak luas bagi masyarakat, dapat diterapkan, dan mampu menjadi solusi. Terlebih masyarakat dapat menerima riset-riset UMY. Disamping itu, para Dosen juga bisa menjadi pakar dalam bidang yang ditekuninya. (NSN)