Untuk meningkatkan mutu akademik suatu perguruan tinggi atau institusi pendidikan lainnya, membutuhkan kerjasama dari seluruh civitas akademik yang ada di institusi tersebut. Namun, kerjasama antar civitas akademik tersebut juga tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya standar-standar yang ditentukan sebelumnya.
Karena itulah, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di setiap program studi, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan Workshop Penyusunan Standart Akademik. Workshop yang diselenggarakan di ruang kelas Pascasarjana lantai 4, Kampus Terpadu UMY ini diikuti oleh semua dosen dan pimpinan Program Pascasarjana UMY, pada Rabu (5/11).
Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc, selaku direktur Pascasarjana UMY mengatakan, selain untuk meningkatkan mutu akademik, kegiatan workshop ini juga bertujan untuk mempersiapkan agenda visitasi program studi. “Dalam waktu satu tahun ke depan ini, akan ada empat prodi yang mengajukan visitasi, yakni Magister Studi Islam, Magister Manajemen Rumah Sakit, dan dua program doktor. Workshop ini juga bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan untuk agenda visitasi itu,” ujarnya.
Selain itu, menurut Nurmandi, standar akademik Program Pascasarjana UMY yang akan disusun dalam workshop tersebut pada dasarnya ingin mengarahkan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan publikasi, serta pemberdayaan masyarakat yang unggul dan Islami. Hal itu pun tertuang dalam beberapa poin, seperti mengarahkan karir dosen, penyusunan kurikulum, penyelenggaraan proses pembelajaran, tradisi dan suasana akademik, kegiatan penelitian dan publikasi, serta pengabdian kepada masyarakat agar sesuai dengan visi dan misi Universitas sebagai kampus yang Unggul dan Islami.
Nurmandi juga menambahkan bahwa workshop tersebut nantinya akan dibagi dalam tiga kelompok, yang akan membahas beberapa poin berbeda. Kelompok satu akan difokuskan pada pembahasan mengenai karir dosen, kurikulum program studi, serta mahasiswa dan alumni. “Kelompok dua akan membahas proses pembelajaran, suasana akademik, serta sarana, prasarana dan sistem informasi. Sementara untuk bagian penelitian, publikasi, pemberdayaan masyarakat dan kerjasama akan dibahas oleh kelompok tiga,” jelasnya.
Di sisi lain, Dr. Arif Budi Raharjo, M.Si yang memimpin jalannya workshop pada kelompok satu, bidang karir dosen, kurikulum, serta mahasiswa dan alumni menjelaskan bahwa, kurikulum prodi pascasarjana wajib memuat tiga hal penting. “Yakni agama dan ilmu pengetahuan serta gerakan Muhammadiyah. Kedua, memuat filsafat ilmu dan ketiga, metode penelitian,” jelasnya.
Arif juga mengatakan, kurikulum tersebut nantinya akan dijabarkan sesuai dengan visi dan misi universitas, serta sudah berorientasi ke masa depan. “Maksudnya yaitu, selaras dengan perkembangan sains dan teknologi, spirit ketuhanan dan kemanusiaan, serta mendorong terwujudnya keadilan dan kesejahteraan sosial. Kurikulum yang akan disusun nantinya juga akan membekali mahasiswa dalam memahami Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” paparnya