Berita

Pertahankan Akreditasi Unggul, Bukti Mutu UMY Terjaga

Kabar menggembirakan datang dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pasalnya Universitas dengan kredo Muda Mendunia ini mendapatkan perpanjangan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unggul. Perpanjangan akreditasi ini diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengingat masa periode akreditasi UMY yang akan berakhir pada 27 Desember 2022 mendatang. Namun, perpanjangan akreditasi ini tidak serta merta diberikan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
Saat ditemui oleh BHP pada Senin (11/07), Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMY, Evi Rahmawati, S.E., M.Acc., PhD., Ak., CA., menerangkan bahwa dalam proses perpanjangan akreditasi ini, terdapat evaluasi atau pemantauan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (IPEPA) yang dilakukan oleh BAN-PT enam bulan sebelum masa akreditasi sebuah perguruan tinggi selesai. “Pemantauan ini ada tiga tahap. Jika lolos pada tahap pertama, maka tahap kedua dan ketiga tidak perlu dilakukan. Alhamdulillah, kampus kami langsung lolos pada tahap pertama dan ini adalah sebuah prestasi karena menjadi pembuktian bahwa mutu UMY terjaga,” terangnya.
Lebih lanjut Evi menambahkan bahwa pada tahap pertama pemantauan dilakukan melalui data yang ada pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) terkait mutu perguruan tinggi. Dalam hal ini, menurut Evi yang dilakukan BAN-PT adalah memastikan sebuah perguruan tinggi tetap bermutu dalam artian menghasilkan lulusan yang bermutu dan mengadakan proses pendidikan yang bermutu. “BAN-PT menjaga agar tidak ada penurunan mutu perguruan tinggi yang terjadi. Indikator dalam menjaga mutu tersebut diantaranya adalah animo mahasiswa baru, rasio dosen dan mahasiswa, kualitas sumber daya manusia, lulusan, serta akreditasi prodi. Pada semua indikator itu, UMY tidak mengalami penurunan mutu sehingga bisa mempertahankan akreditasi Unggul,” imbuh dosen Program Studi Akuntansi ini.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM., mengungkapkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang baik menjadi salah satu kunci dari keberhasilan UMY dalam mempertahankan akreditasi Unggul. Selain itu, ia berpendapat bahwa tidak hanya rektor dan wakil rektor, namun seluruh civitas akademika juga turut serta mengambil perannya masing-masing dalam hal ini. Khususnya para dekan fakultas dan kepala program studi berkaitan dengan kualitas pendidikan. “Kuncinya adalah check re-check data yang harus diupload ke PDDikti. Peningkatan kinerja dan evaluasi kinerja menjadi upaya UMY dalam mempertahankan mutunya, kalau ternyata evaluasi dari tahun ke tahun tidak ada kemajuan maka akan masuk pada tahap kedua. Alhamdulillah setiap tahun kita selalu ada peningkatan. Para mahasiswa juga harus terus dipantau apakah ia lulus tepat waktu atau tidak, lalu ada yang namanya tracer untuk mendata para alumni apakah sudah bekerja dan pekerjaannya sesuai dengan almamaternya. Mengurus kampus itu seperti mengurus negara mbak, harus fokus dan tidak bisa disambi,” imbuhnya.
Gunawan juga bercerita dalam mempertahankan mutu pendidikan, selama masa pandemi dua tahun ke belakang UMY tetap aktif dan tidak pernah melakukan lockdown total. “Agar para mahasiswa bisa tetap melakukan proses belajar dan lulus tepat waktu, dosen saya minta untuk tetap melayani mahasiswanya. Laboratorium tetap dibuka. Makanya, kampus juga dipastikan aman, vaksin disediakan. Orang akan mengatakan bahwa kampus kami ngeyel, namun yang tidak diketahui adalah banyak pertimbangan di balik semua ini, IPEPA harus tetap jalan, ini semua demi data. Alhamdulillah civitas akademika kooperatif. Sebenarnya semua serba salah namun ini kan demi masa depan universitas, demi kebaikan bersama,” ungkapnya. Gunawan berharap bahwa hasil akreditasi ini menjadi sebuah motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk belajar menjadi lebih baik karena tidak semua kampus besar dapat lolos dalam tahap pertama pemantauan yang dilakukan BAN-PT ini apalagi UMY merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang mendapat akreditasi Unggul. (ays)