Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama dengan RS AMC Muhammadiyah menggelar khitan laser gratis kepada 50 anak kurang mampu yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 4 RS AMC Muhammadiyah pagi ini Sabtu (23/12).
Diketahui, khitan gratis yang dilaksanakan oleh Lazismu UMY ini adalah khitan gratis yang kedua kali. Namun, khitan gratis sebelumnya masih menggunakan metode manual, sehingga khitan dengan menggunakan metode laser ini adalah khitan gratis pertama yang dilakukan oleh Lazismu UMY. Khitan metode laser secara gratis ini juga menjadi yang pertama kalinya dilakukan di DIY
drg. Betha Candra Sari selaku Direktur Utama RS AMC Muhammadiyah pun mengungkapkan bahwa kegiatan khitan laser gratis ini merupakan yang pertama kali di DIY, karena biasanya khitan gratis menggunakan metode manual seperti yang umumnya ditemui.
“Hari ini kami mendedikasikan khitan gratis dengan metode laser. Dan ini belum pernah ada yang melakukannya. Biaya laser itu lumayan, tidak ada yang di bawah 1,5 juta,” tandasnya.
Iapun menjelaskan bahwa salah satu keunggulan dari penggunaan laser adalah minimnya pendarahan, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Namun, ia tetap meminta agar orang tua tetap memantau anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti infeksi sekunder.
“Kami akan memantau proses penyembuhan lukanya meskipun pendarahannya sedikit. Proses menjahit akan dilakukan, jadi mohon perhatikan tingkat kebersihannya untuk menghindari infeksi sekunder,” imbuhnya.
Lebih lanjut pihaknya akan menyediakan tindakan lanjutan apabila terjadi hal-hal yang tidak biasa selama proses penyembuhan khitan.
“Kami menyediakan nomor yang dapat dihubungi untuk memberikan panduan tentang tindakan yang harus diambil,” tuturnya.
Ahmad Syauqi Soeratno, Komisaris RS AMC Muhammadiyah yang juga hadir membuka acara secara resmi mengatakan bahwa teknik khitan menggunakan laser ini dapat memudahkan dalam proses penyembuhan pasca khitan, yang dibutuhkan hanyalah keberanian. Ia pun menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini dan berharap anak-anak yang dikhitan menjadi anak yang sholeh, cerdas, bijaksana dan berani.
“Selamat datang di RS AMC, RS milik kita bersama. RS ini milik Persyarikatan Muhammadiyah. Terima Kasih kepada Lazismu, dan PT UAH yang telah memfasilitasi peralatan yang dibutuhkan. Kita sedang menciptakan sejarah kebaikan, karena dengannya, misi kita untuk memberikan kontribusi positif bagi kehidupan di dunia ini dapat terlaksana dengan baik. Semoga para adik yang akan menjalani sunat mendapatkan hikmah, menjadi anak yang sholeh, pemimpin yang bertaqwa, cerdas, bijaksana dan berani,” pungkasnya.