Berita

Pertukaran Pelajar Ajarkan Saling Menghargai

Marwan mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) (berbaju kuning) salah satu peserta program pertukaran pelajar di SIAS University

Program pertukaran pelajar selain menambah wawasan juga mengajarkan tentang arti perbedaan dan saling menghagai. Hal ini karena dalam setiap program pertukaran pelajar yang ada diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara yang memiliki perbedaan bahasa, budaya, maupun agama.

Demikian disampaikan oleh Marwan mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)  salah satu peserta program pertukaran pelajar di SIAS University ketika ditemui di Kampus Terpadu UMY
pada Selasa, (02/07). Selain Marwan turut dalam program ini adalah Damas Bariek mahasiswa International Program Of Law and Sharia (IPOLS) Fakultas Hukum UMY, Dinda Darojatun mahasiswa Fakultas Hukum UMY, M. Ghozy Abdussalam mahasiswa International Program of International Relation (IPIREL) UMY, dan Dwi Agrina mahasiswa Teknik Sipil UMY.
Marwan menjelaskan bahwa dengan adanya program pertukaran pelajar ini kita bisa mengetahui dunia internasional . “Selama ini, kita belajar negara lain melalui internet maupun buku, dengan program pertukaran pelajar ini kita bisa langsung berhubungan dengan orang-orang dari beberapa negara tersebut,” jelasnya.
Perbedaan tersebut, lanjut Marwan yang mengikuti program Language and Culture terasa sekali pada awal program tersebut berlangsung. “Saya merasakan sock culture diawal, karena terkendala bahasa. Bahasa yang menjadi masalah serius diawal program ini berlangsung, sehingga butuh kerja keras untuk memahami bahasa di sana,” imbuhnya.
Selain itu, mahasiswa angkatan 2009 ini menuturkan bahwa  perbedaan lain selain bahasa adalah agama. “Kebanyakan peserta berasal dari eropa, Amerika, Asia Tengah yang beragama nonmuslim, sehingga kita juga perlu penyesuaian dengan jadwal sholat dan juga makanan yang tidak boleh kami makan,” tuturnya.
Marwan memaparkan bahwa dengan mengikuti program ke SIAS University selain menambah wawasan tentang negara lain juga mengenalkan budaya Indonesia sendiri di kancah Internasional. “Kami bukan hanya menjadi wakil dari UMY saja, namun menjadi wakil dari Indonesia yang mengenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui batik, dan tarian tradisional Indonesia,” paparnya.