Salah satu faktor penyebab berkurangnya lahan pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah tingginya pertumbuhan penduduk di DIY. Lahan pertanian yang berubah menjadi pemukiman maupun bangunan lain menyebabkan produksi pertanian juga ikut menurun.
Demikian disampaikan oleh Buworo selaku perwakilan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DIY dalam Sarasehan yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan tema “Membangun Yogyakarta yang Berkecukupan, Sejahtera, Mandiri, Lestari ” pada Kamis (18/04) di Ruang Sidang AR. Fachruddin A Lantai 5 Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sarasehan ini dihadiri oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY Ir. Asikin Chalifah , Dinas Pertanian DIY, dan staf pengajar Fakultas Pertanian UMY.
Buworo menjelaskan bahwa meningkatnya pertumbuhan di DIY juga mempengaruhi kondisi pertanian DIY yang dari tahun ketahun semakin menurun. “DIY memang mengalami peningkatan kualitas dari sektor pembangunan, namun hal ini berbanding terbalik dengan kondisi pertanian kita yang dari tahun ketahun mengalami penurunan jumlah dan produksi,” jelasnya.
Tidak hanya penurunan lahan pertanian, dari Sumber Daya Manusia di sektor pertanian pun semakin menurun. “Pertanian saat ini tidak lagi menjadi hal yang menarik di kalangan masyarakat khususnya bagi kalangan mahasiswa sekarang, karena melihat peluang kerja yang semakin hari semakin kecil,” imbuhnya.
Jika kondisi seperti ini diteruskan, lanjutnya DIY pada tahun 2039 akan mengalami titik dimana ketersediaan pangan semakin menipis . “Lahan pertanian yang semakin rendah ini juga akan berpengaruh pada ketahanan pangan kita, sehingga tahun 2039 diperkirakan DIY akan mengalami krisis ketahanan pangan,” lanjutnya.
Senada dengan hal tersebut Kepala BKPP DIY memaparkan bahwa hal ini merupakan tantangan yang harus diselesaikan bersama oleh semua pihak . “Kerja sama antara institusi pemerintah, perguruan tinggi , dan masyarakat khususnya petani merupakan poin penting dalam membangun Yogyakarta yang mandiri dan sejahtera,” paparnya.
Untuk itu , imbuhnya kami juga melakukan pengawasan agar kemungkinan terburuk pada sektor Pertanian DIY tidak terjadi . “Beberapa program kerja untuk mendukung pertanian DIY seperti mengawasi cadangan pangan, distribusi pangan, stabilitas harga pangan, pengembangan sumber daya manusia, keamanan dan mutu pangan, dan juga keanekaragaman produksi pertanian DIY,” pungkasnya.
