Berita

Prodi Farmasi UMY Bersama Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Bantul dan Prodi Farmasi Akbidyo Gelar Program Dukung Sejawat Tenaga Kesehatan

Dalam masa pendemi wabah Covid-19 saat ini, tenaga kesehatan bertindak sebagai garda terakhir dalam penanganan pasien yang terinfeksi virus Corona. Tenaga kesehatan menjadi pihak yang paling rentan dan beresiko tertular virus Corona dari pasien yang ditanganinya. Hal tersebut menggerakkan sisi kemanusiaan apoteker di Bantul yang bergabung dalam organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul untuk mengumpulkan donasi.

Dengan dukungan Prodi Farmasi FKIK UMY yang digawangi oleh para dosennya apt. Ingenida Hadning, M.Sc, apt. M. Fariez Kurniawan, M.Farm, apt. Dyani Primasari S., M.Sc, apt. Vella Laili D., M.Farm, apt. Pinasti Utami, M.Sc, apt. MT Ghozali, M.Sc, dan apt. Dr. Bangunawati Rahajeng, M.Si melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul “Aksi Apoteker Bantul Untuk Mendukung Sejawat Tenaga Kesehatan Dalam Penanganan Covid-19”, pada Selasa – Kamis (14-16/4).

apt. Ingenida Hadning, M. Sc menuturkan, dalam kegiatan pengabdian tersebut, para apoteker Bantul membagikan 600 paket untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul. “Paket tersebut berisikan vitamin, madu, susu, dan hand sanitizer untuk menjaga kesehatan para tenaga kesehatan. Untuk hand sanitizer kami produksi sendiri atas kerjasama Prodi Farmasi FKIK UMY dan Prodi Farmasi Akbidyo,” ujarnya saat dihubungi pada Minggu (19/4).

Paket tersebut dibagikan ke 4 rumah sakit dan 9 puskesmas di Kabupaten Bantul. Rumah sakit yang memperoleh paket tersebut adalah RS Panembahan Senopati Bantul, RSPAU dr. S. Hardjolukito, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS Santa Elisabeth Bantul. Sedangkan untuk puskesmas yakni Puskesmas Pandak I, Bambanglipuro, Srandakan, Imogiri I, Bantul I, Sedayu I, Banguntapan I, Kasihan I, dan Puskesmas Piyungan.

“Kami berharap pengabdian masyarakat ini bisa membawa manfaat yang besar bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul sehingga tenaga kesehatan selalu sehat dan dapat bertugas dengan maksimal dalam merawat pasien Covid-19 di masa pendemi ini. Kami juga berharap makin banyak masyarakat yang memperhatikan tenaga kesehatan yang berjuang di masa pendemi ini,” tutup Ingenida.