Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadi salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang kerap kali membangun kerjasama dengan pihak manca negara guna menmbah kualitas pendidikannya. Kali ini Program Studi Hubungan Internasional UMY juga akan menjalin program kerja sama dengan Uni Eropa yang bernama ERASMUS+ Jean Monnet Academic Module.
ERASMUS+ adalah program dari Uni Eropa yang bergerak di bidang pendidikan, olahraga dan kepemudaan dalam rangka mempersiapkan perubahan sosial terutama pada agenda kebijakan pertumbuhan, lapangan pekerjaan, kesetaraan, dan inklusi sosial. Tujuan ERASMUS+ sendiri dari mulai membantu pembangunan berkelanjutan pada negara yang bekerjasama dan juga mempromosikan European values.
Disampaikan oleh Sugito, S.IP, M.Si selaku pembicara di Seminar Desiminasi Korps Mahasiswa Hubungan Internasional UMY (KOMAHI UMY) pada Selasa, (8/5) bahwa program Jean Monnet Academic Module sesuai dengan tujuan dari Prodi HI UMY yang juga telah memberikan mata kuliah Uni Eropa kepada mahasiswa. “Sesuai dengan tujuan dari Prodi HI UMY, maka kami memilih Jean Monnet Academic Module. Program tersebut bertujuan untuk mendukung pembelajaran Uni Eropa yang selama ini telah dilakukan oleh Prodi HI,” ujarnya.
The Jean Monnet Module on Europan Union of International Relation Studeis merupakan program pengajaran dalam perpektif Hubungan Internasional. Tujuan dari program tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan tentang sejarah integrasi Uni Eropa, isu sosial politik dan ekonomi kemudian Hubungan Internasional. Bentuk kerjasama dari ERASMUS+ The Jean Monnet Module meliputi dua hal, yaitu pengajaran dan seminar. UMY menjadi salah satu dari 3 universitas di Indonesia yang mengikuti program tersebut.
Sugito pun menyampaikan bahwa usaha yang dilakukan oleh Prodi HI guna mendapatkan kerjasama sudah dilakukan dari tahun 2015 silam. Kemudian pada tahun 2016 tim dari Hubungan Internasional kembali menyusun proposal dan berhasil mendapatkan dana dari program ERASMUS+ untuk periode 2017 – 2019 dan mendapatkan skor 86,5 dari 100. “Tahun 2015 lalu kita sudah mengajukan proposal tapi gagal, kemudian tahun 2016 kembali mengajukan dan akhirnya diterima untuk periode 2017 – 2019 dengan skor 86,5,” tuturnya.
Selain itu, untuk menunjang program ERASMUS+, HI UMY juga mengeluarkan buku berjudul Supranasionalisme Uni Eropa yang di tulis oleh Ali Muhammad, MA, Ph.D yang merupakan dosen Hubungan Internasional UMY. Supranasionalisme Uni Eropa ini sangat cocok menjadi buku pengantar bagi orang yang akan mempelajari Uni Eropa. (ak)