Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Prodi HI UMY) mengadakan acara “NGOPI”: Ngobrol Prodi Bareng Mahasiswa HI pada Rabu (7/12). Acara ini diselenggarakan dalam rangka menjalin komunikasi sekaligus monitoring terhadap 95 Mahasiswa HI UMY yang sedang melaksanakan pertukaran mahasiswa dan magang baik di tingkat internasional maupun nasional pada semester gasal ini.
Dr. Sugito, S.I.P., M.Si. selaku Ketua Prodi HI UMY dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun 2022, Prodi HI UMY berhasil menfasilitasi 213 mahasiswanya untuk mengikuti program-program KKN internasional di Davao-Filipina dan Tawau-Malaysia, magang internasional dan nasional, MSIB, PMM, pertukaran mahasiswa internasional, serta program Academic and Cultural Exposure di Turki dan Thailand. Berbagai progam tersebut bernilai setara minimal 3 SKS.
“Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih baik kepada mahasiswa guna meningkatkan kemampuan akademik, keterampilan kerja, dan berbagai softskill mahasiswa. Seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, bekerja dalam tim, resiliensi, dan adaptasi antar budaya,” jelas Sugito.
Lebih lanjut Sugito berpesan kepada mahasiswa Prodi HI UMY yang sedang magang maupun exchange agar dapat selalu menjaga nama baik almamater UMY di mana pun mahasiswa berada dengan bertindak profesional dan menjunjung tinggi akhlak mulia.
Dalam obrolan santai yang dilakukan sepanjang acara, para mahasiswa mengungkapkan pengalamannya selama mengikuti program. Ida Fitriyani yang sedang magang di KBRI Ankara, Turki merasakan pengalaman kerja sebagai analis ekonomi dan juga membantu KBRI dalam menyiapkan Halal Expo yang diselenggarakan oleh Organisasi Kerjasama Islam.
Tidak hanya pengalaman kerja, Muhammad Rey Daffa Ahmadi yang magang di KBRI Nairobi, juga merasakan hal serupa. “Dari pengalaman kerja tersebut saya bisa memiliki keterampilan hidup yang lebih baik dan bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Selain itu, saya juga mempunyai kesempatan untuk berinteraksi dengan orang yang memiliki budaya berbeda,” ujar Rey.
Kemudian Ardyan Firmando Iskandar yang mengikuti program IISMA di Monash University, Australia merasakan pengalaman belajar yang menuntut dia lebih giat membaca dan menulis serta berdiskusi dengan dosen maupun teman-teman berbeda negara. Pengalaman belajar yang serupa juga dirasakan oleh Arindra Putri Dita yang kuliah satu semester di Thammasat University, Thailand.
Adapun rincian mahasiswa yang sekarang mengikuti program adalah 12 mahasiswa mengikuti pertukaran mahasiswa internasional, 4 mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), 11 mahasiswa magang internasional di berbagai kantor perwakilan diplomatik RI, 62 mahasiswa magang di tingkat nasional, dan 7 mahasiswa program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).