Berita

Prodi IP dan LP3M UMY Gelar Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat

Melihat banyaknya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan melihat masih minimnya publikasi jurnal di bidang pengabdian masyarakat, IP UMY bekerjasama dengan LP3M UMY mengadakan seminar nasional pengabdian masyarakat pada hari Selasa (24/4) di gedung pascasarjana lantai 4. Seminar tersebut mengangkat tema “Penguatan Inovasi Iptek Bagi Pemerintah Daerah.”

Dalam acara ini, Bupati Dompu, Drs.H. Bambang M. Yasin, Reviewer PKM dari LPPM UNY Dr. Suyanta serta Dekan FISIPOL UMY, Dr. Titin Purwaningsih, S.IP., M.Si turut hadir memberikan pemaparan. Ketua pelaksana kegiatan tersebut, Isnaini Mualidin, S.IP. MPA. mengungkapkan bahwa masih minimnya penanggungjawaban akan pengabdian masyarakat ke khalayak publik. “Banyaknya kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, namun masih minim penanggungjawaban ke publik,” jelasnya.

Untuk itu, kembali ia menambahkan, kegiatan ini menjadi sangat penting karena output dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat nantinya adalah sebuah jurnal pengabdian ilmiah yang diharapkan dapat memberikan inovasi kepada khalayak luas. “Terlebih inovasi menjadi kekuatan dalam perguruan tinggi. Karena itu, beberapa kegiatan besar pengabdian masyarakat dari dosen UMY nantinya juga akan dipublikasikan dalam jurnal berdikari UMY. Kami berharap nantinya kepada dosen, untuk dapat memberikan kontribusi nyata dari paper yang telah dikumpulkan,” ungkap Isnaini.

Tidak hanya itu saja, Isnaini memberikan contoh kesuksesan sebuah inovasi yang dilakukan. “Kesuksesan inovasi dilakukan oleh sebuah kabupaten di NTB, Kabupaten Dompu,” jelasnya. Di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, menurut Isnaini telah memiliki banyak inovasi, salah satunya inovasi jagung. Tidak hanya penanaman jagung dan produksinya, di Dompu memiliki berbagai macam olahan jagung, dari permen, hingga minuman jagung.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Dr. Ir. Sukamta, MT., IPM. mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan inisiasi prodi ilmu pemerintahan UMY. Kegiatan ini pula merupakan kegiatan lanjutan dari berdikari camp yang telah terselenggara sebelumnya. Berdikari camp merupakan sebuah camp pendampingan yang memiliki kegiatan menulis jurnal pengabdian masyarakat oleh para dosen yang telah mendapatkan hibah pengabdian masyarakat maupun yang telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.

Selain untuk memenuhi pemeringkatan, Sukamta menjelaskan landasan terbentuknya kegiatan tersebut. “Kegiatan ini dilandasi keinginan yang dalam, bagaimana kita harus berbagi kemanfaatan kepada orang lain,” ungkap Sukamta. Sukamta menambahkan bahwa perlu diketahui, jika peserta yang mengikuti kegiatan berdikari camp sebanyak 65 dosen, dan telah menghasilkan tulisan sebanyak 95 karya berupa buku, dan produk keluaran lainnya. Sebanyak 50 karya diterbitkan di jurnal berdikari UMY. “Jurnal tersebut merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang dimiliki UMY sejak tahun 2012,” tuturnya.