Prodi Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan acara pelepasan lima relawan yakni 4 mahasiswa dan 1 dosen pendamping, untuk membantu korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari program kemanusiaan ini adalah untuk memulihkan faktor psikologis para korban terdampak pasca gempa bumi. Hal tersebut sebagaimana dipaparkan Erna Rochmawati, Ns., MNSc., M.Med.Ed., Ph.D. selaku Sekretaris Program Studi Magister Keperawatan UMY.
Erna mengatakan, satu dari lima relawan yang diberangkatkan adalah mahasiswa yang berasal dari NTB. “Pada kesempatan ini dari Prodi Magister Keperawatan mengirimkan lima relawan yang nanti tugasnya fokus pada pendampingan psikologis. Tapi tidak menutup kemungkinan misalnya di sana dibutuhkan untuk hal lain karena mereka kan perawat jadi bisa membantu penanganan fisik. Satu orang asli NTB sehingga langsung berangkat ke tempat dan mungkin sudah di lokasi,” ungkapnya ditemui pada acara pelepasan, Kamis (16/8), di ruang kelas 309, lantai 3 Gedung Pascasarjana UMY.
Sementara untuk lokasi, Erna menyebutkan telah melakukan koordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Sebab kedatangan relawan dari Magister Keperawatan UMY tersebut harus disesuikan dengan kebutuhan masyarakat Lombok.
Setelah dikonfirmasi lebih lanjut, lima relawan yang dikirimkan nantinya akan ditempatkan di daerah Tanjung, Lombok Utara sebagai tempat paling parah terdampak bencana gempa bumi ini. Mereka akan langsung diberangkatkan pada Kamis (16/8) setelah acara pelepasan menggunakan pesawat dari Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Sedangkan untuk jangka waktunya, para relawan yang diberangkatkan akan bertahan di Lombok selama satu minggu. “Kami mengirimkan lima relawan itu selama satu minggu,” pungkas Erna. (Habibi)