Dalam menindaklanjuti akselerasi link and match dengan berbagai industri yang ada, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan kuliah pakar dengan tema “Akselerasi Link and Match: Membangun Daya Serap Lulusan vokasi yang Siap Kerja” pada hari Jumat (6/4). Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang Gedung Ar. Fachrudin B UMY ini diisi dengan dua agenda yakni seminar dan penandatanganan MOU. Acara tersebut diselenggarakan oleh program Vokasi dengan mendatangkan beberapa pembicara dari bebagai industri seperti PT Suzuki Indomobil Motor, PT Jotun Indonesia dan masih banyak lagi.
Sebagai pembicara pertama, Darwoto, S.E. selaku Koordinator Asosiasi Industri MM2100, Cikarang, membuka dengan memberikan gambaran masa depan industri 4.0 dengan melihat masa depan tenaga kerja yang dimiliki Indonesia di tahun 2030. “Dengan melihat bahwa Sumber Daya Manusia yang dimiliki Indonesia begitu melimpah, ini akan menjadi sebuah beban atau nantinya sebagai sebuah angkatan kerja yang melimpah,” ujarnya. Ia menambahkan adanya lima sektor industri pioritas yang menjadi peta jalan dari Kementerian Perindustrian. “Pertama sektor makanan dan minuman, kemudian sektor tekstil, sektor otomotif, elektronik dan sektor kimia,” imbuhnya lagi.
Sedangkan pembicara kedua, Lispiyatmini, S.Pd. selaku Head of master and GA PT Jotun Indonesia membicarakan mengenai berbagai macam hal yang diperlukan di sebuah perusahaan. “Meskipun mahasiswa memiliki kemampuan dalam bidang akademik yang baik bahkan cenderung di atas rata-rata, namun bila ia tidak memiliki attitude yang baik, maka kami tidak bisa menerimanya bekerja,” tegasnya.
Lispyatmini juga menjelaskan bahwa diperlukan “3O (Otak, Otot dan Omong)” dalam bekerja. Lebih jelasnya bila Otak, mahasiswa pastinya memiliki kemampuan tersebut, Otot, mau diajak bekerja dan Omong, memiliki kemampuan public speaking yang baik. Dari segi bahasa asing juga sangat diperlukan sebuah perusahaan, terutama bahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya.
Selain itu, menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Ir Sukamta, M.T., IPM, UMY akan terus meningkatkan mutu dan kurikulumnya, khususnya untuk program vokasi yang sesuai dengan industri maupun perusahaan terkait. “Kami akan terus memberikan yang terbaik untuk mahasiswa program vokasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri. Kami berharap juga kerjasama kedua belah pihak dapat berjalan dengan semestinya demi kemajuan industri dan program Vokasi UMY,” tutupnya.
Adapun penandatangan MoU yang juga dilakukan Vokasi UMY dalam acara tersebut melibatkan beberapa industri. Seperti BRI Syariah, Rumah Sakit Islam Klaten, PT. Kharisma Indoniaga Gemilang, PT. Sumber Baru Aneka Motor Yogya (kerjasama praktik industri), SMK Mitra Industri MM2100 Cikarang, Himpunan Kawasan Industri Indonesia, dan LazizMu PP Muhammadiyah. (darel)