Penyelenggaraan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 25 akan diawali dengan pawai yang akan dimeriahkan oleh puluhan Andong dan Prajurit Keraton Yogyakarta serta iringan Marching Band UMY. Pawai tersebut akan diselenggarakan pada Senin (9/7) pukul 16.00 WIB dengan rute dimulai dari Asri Medical Center Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (AMC-UMY) di Jalan HOS Cokroaminoto menuju jalan Pembela Tanah Air diteruskan ke jalan Pasar Kembang kemudian belok kanan melewati jalan Malioboro dan berakhir di Alun-Alun Keraton Yogyakarta.
Hal ini disampaikan oleh Endro Dwi Hatmanto, M.Pd koordinator pelaksanaan pawai PIMNAS ke 25 saat ditemui di sela-sela persiapan kegiatan di kampus Terpadu UMY, Minggu (08/07) siang.
Endro mengungkapkan jumlah andong yang akan digunakan sebanyak 30 andong dan setiap andong akan diisi oleh lima orang terdiri dari empat orang peserta PIMNAS dan satu orang LO(Liaison Officer. “Jadi total peserta yang akan ikut pawai ini sekitar 150 orang dan Andong tersebut akan didekorasi serta diberi tulisan asal daerah dan perguruan tinggi mereka” ungkapnya.
Pawai juga menjadi hal yang membedakan PIMNAS di UMY dengan kegiatan PIMNAS yang diselenggarakan oleh Universitas lain sebelumnya. Pawai ini merupakan Pawai pertama yang diselenggarakan oleh Tuan Rumah PIMNAS. “Di samping itu pawai ini bertujuan untuk menautkan hati para peserta PIMNAS dengan khazanah kultural kota Yogyakarta”, ungkap Endro.
Endro menjelaskan peserta yang akan mengikuti karnaval akan difokuskan pada 150 peserta yang menginap di Hotel Edu, UNIRES UMY, dan beberapa hotel lainnya. “Setiap Perguruan Tinggi diminta untuk mengirimkan wakil yang akan ikut dalam karnaval tersebut dan penjemputan mereka akan menggunakan beberapa bis pada pukul 14.00 WIB untuk sampai di AMC” jelasnya.
Endro menambahkan setelah mengikuti pawai selanjutnya para peserta akan mengikuti makan malam di Pagelaran Keraton Yogyakarta. “Pada acara makan malam tersebut para peserta akan di sambut oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X dan disuguhkan beberapa kesenian khas Jogja” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Endro juga menjelaskan mengenai maskot Prajurit Wirobraja yang memegang pensil dan perisai. Prajurit Wirabraja merupakan prajurit Kraton Yogyakarta, secara filosofis Wirabraja bermakna prajurit yang sangat berani dalam melawan musuh serta mempunyai panca indera yang tajam dan peka, sehingga dalam keadaan apapun selalu waspada. Dalam membela kebenaran, prajurit Wirabraja akan pantang menyerah dan tidak akan mundur dan juga memadukan nilai kultural dan akademik.
Terkait pemilihan maskot Prajurit Wirobraja yang menggunakan seragam lengkap dengan tangan kanan mengepal ke atas membawa pena, serta tangan kiri membawa perisai yang bertuliskan PIMNAS ke-25. Endro menuturkan,”Prajurit ini disimbolkan sebagai seseorang yang memegang teguh aspek dan spirit kultural, di saat yang bersamaan juga menumbuhkan etos intelektualisme. Hal inilah yang menjadi spirit PIMNAS yang diselenggarakan oleh UMY” urainya.
Dari pawai ini, Endro berharap peserta memiliki rasa handarbeni, kepemilikan, dan tanggungjawab bersama untuk mengikuti kegiatan PIMNAS ini dengan sebaik-baiknya. “Sehingga ketika keterlibatan para peserta itu muncul maka kita bisa berharap banyak bagi kesuksesan PIMNAS ini.”, tegasnya.