Kabar membanggakan datang dari Prodi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Prodi TM UMY). Sesuai keputusan yang dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui Surat Keputusan (SK) BAN-PT Nomor 4677/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2020 yang ditetapkan pada Selasa (18/8) menyatakan bahwa TM UMY berhasil mengubah status akreditasi yang sebelumnya “B” menjadi “A” dengan skor 364 .
Ada 7 standar kriteria penilaian yaitu mulai dari visi-misi, tata pamong, mahasiswa, SDM, keuangan dan aset, sampai dengan penelitian/pengabdian. Ketua Prodi Teknik Mesin UMY, Ir. Berli Kamiel, Ph.D. menjelaskan bahwa ada beberapa langkah yang dilakukan untuk mendapat akreditasi A. ”Adapun langkah yang dilakukan TM UMY yakni, melibatkan seluruh dosen, staff, dan mahasiswa dalam menyiapkan dokumen borang sejak tahun 2018, pendampingan secara intensif dilakukan oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM). Prodi juga menyiapkan sebuah ruangan khusus untuk mengerjakan borang tersebut, sehingga koordinasi, dan pekerjaan administratif dapat dikerjakan dengan nyaman dan efektif. Kekompakan dan kerja keras kolega dosen sangat saya apresiasi dalam pencapaian ini. Alhamdulillah prodi Teknik Mesin mampu meraih hasil yang maksimal di semua kategori tersebut,” jelas Berli saat dihubungi Rabu (19/08)
Salah satu kriteria penilaian adalah dilihat dari mahasiswa dan alumni, yang artinya mahasiswa, dosen, dan alumni memiliki peran penting dalam akreditasi. “Prestasi mahasiswa dan dosen adalah salah satu butir yang dinilai pada borang. Bisa saya sebutkan untuk mahasiswa, prestasi yang diraih adalah: juara lomba rancang bangun mesin BKSTM 2019, juara lomba desain APSTM 2019, juara kategori tanjakan lomba mobil hemat energi KMHE 2019, juara 3 PKM-T Pimnas ke-31, juara olah raga di berbagai cabang tingkat nasional, juara hifdzil Quran tingkat nasional dan masih banyak lainnya. Sedangkan prestasi dosen meliputi bidang akademik yaitu diraihnya berbagai hibah penelitian, pengabdian, visiting lecturer tingkat nasional dan internasional. Demikian pula beberapa hak paten di bidang pemanas air dan mesin pembakaran-dalam, telah diraih oleh dosen Teknik Mesin. Alhamdulillah pretasi tersebut bisa membawa Teknik Mesin meraih akreditasi A,” tutur Berli
Selain dosen dan mahasiswa, alumni juga turut andil dalam kriteria penilaian. Alumni Teknik Mesin UMY tersebar di berbagai bidang pekerjaan, baik di industri konstruksi, industri manufaktur, konsultan desain, sebagai wirausaha dan pendidik/peneliti, baik di level nasional maupun internasional. “Hal ini sesuai dengan profil lulusan yang kami definisikan pada struktur kurikulum TM UMY,” imbuh Berli.
Mendapatkan akreditasi A menjadikan prodi TM UMY berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas prodi. “Harapan saya sebagai kaprodi semoga dengan diraihnya akreditasi A membuat semua civitas akademika prodi Teknik Mesin menjadi semakin semangat dalam berkarya dan berprestasi. Semoga prodi Teknik Mesin dapat semakin bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara, dan membanggakan bagi UMY dan persyarikatan Muhammadiyah,” tutup Berli. (dea)