Berita

Rayakan hari jadi ke -18, TBM Alert FKIK UMY Adakan Penyuluhan Kesehatan Kehamilan

Dalam rangka menyambut hari jadi ke -18, TBM Alert Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK- UMY) mengadakan webinar penyuluhan kesehatan kehamilan pada Minggu (09/05). Hal ini merupakan bentuk konsistensi TBM Alert FKIK UMY untuk tetap berkontribusi kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, TBM Alert FKIK UMY mendatangkan dua narasumber yang sudah expert pada bidangnya masing masing yakni Dr. Alfaina Wahyuni, M.Kes, SpOG serta dr. M.Bambang Edi Susyanto, Sp.A,M.Kes. 

 

Dr. Alfaina selaku narasumber pertama memberikan penyuluhan tentang Stunting. Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun yang dikarenakan kekurangan gizi pada waktu yang lama. Stunting ini salah satu kelainan yang harus dihindari dan ditanggulangi bersama. “Stunting ini kasusnya banyak terjadi di Indonesia, sehingga kita perlu aware dan kita harus cegah bersama salah satu caranya dengan memberikan penyuluhan seperti ini,” tutur Alfaina.

Menurutnya, 3 dari 10 anak di Indonesia mengalami Stunting. “3 dari 10 anak di Indonesia mengalami stunting, maraknya kasus ini di Indonesia menjadi ancaman hilangnya satu generasi,” tambahnya.

Alfaina juga mengungkapkan lebih detail lagi kenapa stunting perlu dicegah. “Anak penderita stunting akan lebih sering terkena penyakit, hal itu akan menggangu tumbuh kembangnya ke depan, serta tumbu kembang motoriknya akan lebih lambat,” tutur Alfaina. 

Untuk mencegah terjadinya stunting, dr. Alfaina mengingatkan tentang program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebuah program untuk membantu tumbuh kembang anak yang sehat dan cerdas. Adapun 1000 HPK ini terbagi menjadi 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama bayi setelah dilahirkan. Adapun yang perlu dilakukan untuk pencegahan stunting adalah pemberian minimal 90 tablet penambah darah selama kehamilan, pemberian makanan tambahan, pemenuhan gizi, persalinan dengan dokter atau bidan yang ahli, Inisiasi Menyususi Dini (IMD), Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan, memberikan makanan pendamping ASI, Imunisasi, dan melakukan pola hidup yang sehat. 

Sementara itu Dr. dr Wiwik Kusumawati , M.Kes selaku dekan FKIK UMY berharap dengan adanya penyuluhan ini kasus stunting di Indonesia bisa menurun. “Stunting ini adalah salah satu hal yang harus kita cegah, semoga dengan adanya penyuluhan ini calon orang tua dan calon ibu khususnya mengerti apa dan bagaimana yang harus dilakukan selama masa kehamilan dan sesudahnya untuk membentuk anak yang kuat dan sehat,” terangnya dalam sambutan. Dalam webinar ini setidaknya ada 145 peserta yang hadir dalam acara penyuluhan yang berasal dari dalam maupun luar UMY, 

meskipun diadakan secara online,  Anisa Zuliana selaku ketua panitia berharap acara penyuluhan ini tidak kehilangan esensinya. “Kami sangat berharap acara ini memberikan manfaat yang sebagaimana mestinya untuk mengedukasi kita bersama. Meskipun diadakan secara daring karena pandemi, semoga acara ini tidak kehilangan esensinya,”pungkas Zuliana. (RM)