Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan bertajuk Refreshing Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi seluruh tenaga kependidikan yang berada di lingkungan UMY. Melalui acara yang telah menjadi agenda tahunan universitas itu diharapkan dapat memantapkan SDM UMY dalam menjalankan agama Islam dengan faham Muhammadiyah.
Demikiann disampaikan oleh Drs. Gita Danupranta, M.M Selaku Kepala Biro Sumber Daya Manusia UMY ketika di temui di ruang kerjanya Rabu pagi (19/7). Kegiatan itu dilaksanakan mulai tanggal 17 hingga 29 Juli dan akan dibagi menjadi 6 sesi sesuai dengan angkatan tenaga kepegawaian dan wajib diikuti.
Gita menjelaskan, kegiatan itu sengaja dilaksanakan untuk melakukan penyegaran pengetahuan tentang keislaman dan Muhammadiyah terhadap seluruh tenaga kependidikan. “SDM yang bekerja di amal uasaha Muhammadiyah harus memantapkan dirinya dalam menjalankan agama islam, tetapi juga menggunakan faham Muhammadiyah. Disamping itu juga untuk Mempertegas dan memperjelas tentang aktivitas ibadah yang mesti ditunjukkan oleh orang yang menyatakan dirinya berislam menggunakan Muhammadiyah” Ungkapnya.
Selain itu kata Gita, meski rutin digelar setiap tahun ada informasi baru seperti sharing session dengan karyawan yang telah melakukan studi banding tentang keberagamaan di Malaysia. Lebih jauh ia mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan upaya BSDM UMY untuk mewujudkan UMY yang tidak hanya Unggul tapi juga Islami, sesuai dengan jargon Unggul dan Islami yang telah melekat pada nama UMY. “Untuk mewujudkan kampus yang islami, kalau unggul bisa dilihat dari kapasitas tenaga kependidikan dari kompetensi skill teknisnya, kemampuan mengerjakan tugas–tugasnya. Kemampuan melayani, itu baru aspek unggulnya. Kalau aspek islaminya itu harus juga di kuatkan, salah satunya melalui Refreshing Al Islam dan Kemuhammadiyahan” Katanya.
Ia berharap melalui kegiatan ini karyawan UMY dapat menjadi semakin mantap dalam beragama dengan faham Muhammadiyah. Bahkan mereka juga diharapkan tidak hanya dapat melaksanakan melainkan juga dapat mendakwahkan ilmu-ilmu yang telah mereka peroleh selama ini, sehingga bisa menjadi juru dakwah di lingkungan masyarakatnya masing-masing. “Mestinya semakin lama semakin mantap beragama menurut faham muhammadiyah, pada satu sisi bahkan menjadi umat dakwah dilingkungannya masing masing. Karena amal usaha ini adalah juga sebagai media untuk dakwah. Saya juga berharap mereka tidak hanya melaksanakan tetapi juga bisa mendakwahakn ilmu-ilmu yang didapatkan, walaupun presentasenya sedikit, diantara peserta itu sudah nampak ada yang mempunyai kapasitas diri untuk mendakwahkan,” jelasnya.
Selain memberikan penyegaran bagaimana beragama menurut Muhammadiyah, dalam kegiatan ini juga akan disampaikan materi bagaimana memberikan pelayanan yang menyenangkan, ikhlas dan professional, hingga materi tentang Falsafah hidup KH. Ahmad Dahlan.