Demonstrasi merupakan hal yang biasa dilakukan oleh aktifis mahasiswa, namun sayangnya seringkali demonstrasi disertai tindakan vandalisme (kekerasan) sehingga alih-alih mengaspirasikan kehendak masyarakat malah membuat resah mereka. Sebagai aktifis, tugas mahasiswa tidak hanya demonstrasi, akan tetapi juga memberikan inspirasi pada lingkungannya dan membina masyarakat. Hal tersebut kembali ditekankan oleh Prof Dr. Bambang Cipto, M.A saat sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah (Rakorwil BEM PTM) Zona 4 Wilayah Jogja- Jateng di UMY, Kamis Malam (31/10).
“Aktifis mahasiswa yang sejati adalah yang bisa membina masyarakat, bukan berbuat kekerasan dalam demonstrasi. Sebagai aktifis, mahasiswa harus mempunyai karakter sabar dan tenang. Sehingga tindakannya memberikan solusi, bukan polusi,” ungkap rektor UMY Prof. Dr. Bambang Cipto, M.A. Bambang juga mengungkapkan bahwa aktifis mahasiswa merupakan agent of change sehingga harus memiliki pribadi yang suka perubahan, sedangkan perubahan dimulai dari pemikiran. Seorang aktifis harus berpikir terlebih dahulu untuk menciptakan suatu hal baru yang bermanfaat bagi lingkungan, menciptakan inovasi bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat. “Memang sudah tugas aktifis mashasiswa menciptakan inovasi yang baik bagi lingkungannya, memberikan gagasan yang baik bagi masyarakat. Sehingga manfaat dari kuliah itu kelihatan nyata di masyarakat,” kata Guru Besar UMY ini.
Prof. Bambang juga menjelaskan, mahasiswa juga tidak boleh terlalu banyak bicara hal yang kurang perlu. Mahasiswa menurutnya harus cerdas berpikir dan memiliki tangan terampil, sehingga jelas bukti pikiran diperbuat dengan anggota tangannya. “Ucapkan yang penting, otak selalu berpikir dan tangan selalu terampil. Buktikan dengan keringat kita atas pemikiran cemerlang yang kita cetuskan unutk perubahan, bukan hanya ucapan semata. Apalagi kalian mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah, harus bisa berbuat lebih,” jelas Rektor UMY ini.
Sedangkan Presiden Nasional Wilayah 4 BEM PTM Lukman Hakim mengatakan, kegiatan Rakorwil ini nantinya dihari minggu akan turun kemasyarakat untuk program bina masyarakat. Lukman juga menyampaikan, zona 4 adalah zona yang terbanyak BEM PTM nya yaitu berjumlah 26. Selain itu, zona 4 juga didominasi oleh perguruan tinggi kesehatan. “dengan banyaknya perguruan tinggi kesehatan ini, mudah- mudahan kami bisa memberikan manfaat dalam bidang kesehatan pada masyarakat nantinya. Sedangkan untuk program pengabdian masyarakat akan dilaksanakan disekitar Masjid Gede Kauman,” jelas mahasiswa FAI UMY ini.
Adapun Rakorwil BEM PTM Zona 4 yang diikuti 26 BEM PTM ini berlangsung selama 4 hari, mulai dari Kamis hingga Minggu tanggal 3 November 2013.(syah)