Berita

Rektor UMY Beri Pesan Agar Mahasiswa Baru UMY Jadi Calon Revolusioner

Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dituntut untuk menjadi calon-calon revolusioner, jika menginginkan perubahan yang lebih baik terhadap bangsa dan negaranya.

Hal ini sebagaimana disampaikan Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM., ASEAN Eng di hadapan 4.812 mahasiswa baru program Sarjana dan vokasi UMY yang mengikuti Masa Ta’aruf (Mataf) UMY 2024, yang digelar di Sportorium UMY pada hari ini, Senin (23/9). Mataf UMY yang akan dilaksanakan hingga Rabu (25/9) ini merupakan kegiatan orientasi untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru. Tahun ini, Mataf UMY mengusung tema “Membangun Paradigma Kritis dan Jiwa Simpati Pada Generasi Muda Mendunia Sebagai Representasi Anak Bangsa”.

“Apabila kita menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik untuk bangsa dan negara ini, maka anda (mahasiswa baru) harus menjadi calon-calon revolusioner. Calon revolusioner ini adalah orang-orang yang menggebrak ketidakmapanan. Untuk mencapai hal tersebut, kuasailah ilmu dan skill yang nantinya akan berdampak 20 tahun ke depan untuk Indonesia. Jangan sampai mahasiswa/i UMY hanya sebagai “penonton”,” jelas Gunawan.

Guru Besar bidang Ilmu Tanah ini pun menuturkan bahwa perkuliahan di UMY terdiri atas dua hal yaitu mendidik hard skill dan soft skill. “Hard skill sebagai bentuk transfer ilmu sehingga dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa. Biasanya hard skill dicapai dari otak kiri. Namun, otak kanan juga menjadi hal yang penting untuk diasah karena berkaitan dengan soft skill,” tambahnya. Menurut Gunawan, otak kiri berkaitan dengan kepintaran sedangkan otak kanan berhubungan dengan kecerdasan.

Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. Dalam sambutannya ia menuturkan bahwa untuk mencapai puncak kemuliaan atau cita-cita untuk diri sendiri dan nusa bangsa, memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dan konsisten. Berkaca pada nasihat Imam Syafii, puncak kemuliaan tidak dapat diraih hanya dengan bermalas-malasan.

“Oleh karena itu, kalian sebagai mahasiswa baru UMY harus segera merencanakan cita-cita yang ingin kalian raih. Agar nantinya dengan cita-cita yang sudah kalian tentukan dan temukan tersebut, seluruh dosen UMY dapat memberikan dorongan yang maksimal untuk membantu kalian meraih kesuksesan di masa depan. UMY siap mendukung seluruh cita-cita mahasiswanya, selama kalian juga siap untuk bekerja keras,” imbuh Agung.

Mahasiswa/i baru UMY dalam hari pertama Mataf ini juga turut mengucap komitmen kampus yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Sukamta, S.T., M.T., IPM selaku Wakil Rektor Bidang Akademik. Komitmen kampus ini menyatakan bahwa UMY memiliki komitmen untuk menciptakan kampus sehat yang disebut kampus sehat senyaman taman yaitu sehat, nyaman, tertib, dan aman. UMY juga menerapkan kebijakan zero tolerance terhadap asap rokok, alkohol, NAPZA, perjudian, dan kekerasan fisik maupun verbal. Selain itu, UMY merupakan area kampus aman berkendara dan akan terus memberikan layanan konseling, kesehatan, serta pendampingan hukum bagi mahasiswa yang membutuhkan.

Sebagai informasi, dalam acara Mataf UMY 2024 ini juga diumumkan perolehan total donasi yang diberikan mahasiswa baru UMY kepada Palestina sebanyak 22.554.570 rupiah.
Sementara itu sampai dengan Senin, 23 September 2024 UMY juga telah mengumpulkan donasi untuk Palestina hingga 1,6 Miliar Rupiah, di luar donasi yang dikumpulkan oleh mahasiswa baru UMY. Donasi tersebut nantinya akan disalurkan kepada Palestina melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LazisMu) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (NF)