Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi salah satu perguruan tinggi yang menaruh perhatian besar terhadap perkembangan seni di Indonesia, terutama seni musik. Dengan diresmikannya jurusan seni musik populer di SMK Muhammadiyah 1 Kalasan, Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. IPM., ASEAN Eng. mengungkapkan kemungkinan akan dibukanya program yang menjembatani proses pembelajaran musik hingga ke tingkat perguruan tinggi di UMY. Gunawan menjelaskan bahwa ke depannya UMY dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi para siswa jurusan seni musik populer untuk berkuliah dan mengembangkan kualitas UMY di bidang musik dan orkestra.
Gunawan yang juga merupakan Ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut dengan baik dan mengapresiasi SMK Muhammadiyah 1 Kalasan yang berhasil meresmikan jurusan seni musik populer. Ditemui pada Selasa (30/4), Ia merasa bahwa capaian ini merupakan cara pendekatan yang baru dalam mengelola seni secara lebih serius terutama di bidang pendidikan.
“Saya sangat menyambut baik peresmian jurusan ini, yang juga merupakan hal baru di lingkungan pendidikan terutama sekolah di Muhammadiyah. Ini adalah fenomena yang baik bagi generasi muda untuk dapat menekuni bidang musik tidak hanya sebagai hobi, namun juga dalam proses belajar secara formal di sekolah. Tentunya hal ini juga dapat memperluas khasanah keilmuan di bidang seni dan budaya, terutama di kalangan Muhammadiyah,” terangnya.
Gunawan pun menjelaskan bahwa sudah disiapkan peta jalan dalam menerapkan pendidikan musik di lingkungan Muhammadiyah. Selain akan memberikan jalur khusus untuk berkuliah di UMY dan mengembangkan Sang Surya Philharmonic Orchestra (SSPO), Gunawan melalui LSB PP Muhammadiyah juga akan membuka jurusan seni musik yang serupa di sekolah Muhammadiyah lainnya yang tersebar di berbagai kota. Namun, ia masih akan melihat terlebih dahulu bagaimana respon yang diberikan oleh masyarakat.
“Sebelumnya, kami juga telah berdiskusi dengan berbagai tokoh masyarakat, dan sebagian besar ternyata mendukung adanya jurusan ini. Jika sekolah dengan jurusan seni seperti seni musik populer berhasil kami terapkan di Jogja, kemungkinan kami juga akan mengembangkan jurusan ini di berbagai kota lainnya seperti Solo, Jakarta atau Bandung,” ungkap Gunawan.
Dalam menanggapi beberapa pandangan terutama di kalangan umat Islam yang menyebutkan bahwa bermusik itu haram, Gunawan sendiri mengaku bahwa Muhammadiyah memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menyikapi hal tersebut. Menurutnya, pandangan Muhammadiyah sangat komprehensif dalam melihat sebuah permasalahan, dan ia merasa bahwa tidak selalu semua isu di masyarakat dapat dinilai secara mutlak dengan pemikiran Muhammadiyah yang berkemajuan.
“Kami justru melihat bahwa bermusik menjadi salah satu cara dalam berdakwah dan telah membuka pintu yang lebar bagi perluasan ajaran agama khususnya di kalangan umat Islam. Ini sudah dilakukan oleh banyak kelompok musik, dan karena sekarang sudah dapat terkurikulum dengan baik di sekolah Muhammadiyah, kami berharap bahwa dakwah yang berbasis musikalisasi akan semakin mudah sehingga dapat menjadi piranti untuk lebih mengembangkan agama Islam,” pungkasnya. (ID)