Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KKN UMY) telah merambah ke daerah kawasan 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) sejak tahun 2014 dan setiap tahunnya total daerah yang didatangi semakin bertambah. Hal ini disampaikan Rektor UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. dalam acara CSR BSM untuk pengelolaan program KKN 3T dan pemberian bantuan program masjid KH Ahmad Dahlan UMY, Jum’at (27/4). Acara ini juga dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Rektor bidang Akademik, Dr. Sukamta, S.T., M.T., Wakil Rektor bidang Sumber Daya Keuangan dan Aset, Dr. Suryo Pratolo, M.Si., Ak.,CA.,AAP-A , kepala LP3M Dr. Ir. Gatot Supangkat, M.P dan mahasiswa perwakilan KKN 3T.
Gunawan menyebutkan, bila KKN Kawasan 3T diawali dengan pengiriman mahasiswa ke Pulau Sebatik dan kemudian Lombok, NTT, Papua dan Berau menyusul setelahnya. “Saat ini, KKN ke Sebatik sudah tahun keempat dan kemudian KKN Lombok dan NTT telah menginjak tahun ke tiga,” jelasnya. Saat ini, terdapat tujuh KKN kawasan 3T diantarannya KKN di kawasan Pulau Sebatik (Kalimantan Utara), Berau (Kalimantan Timur), NTT (Sambi rampas dan kawasan dekat Timor Leste), NTB (Sebalun, Lombok), Kokoda (Papua), dan Sumbawa.
Ia mengungkapkan bila KKN 3T ini merupakan sebuah pengaplikasian pengabdian masyarakat oleh para mahasiswa. Dalam hal ini, para mahasiswa akan merasakan atmosfer kehidupan di kawasan 3T. Berbagai macam cerita juga ia ungkapkan lantaran pernah menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 3T. “Berbagai pengalaman kami dapatkan, merasakan dan melihat secara nyata tertinggalnya berbagai sektor, terutama dalam sektor pendidikan yang ada di kawasan 3T,” jelas Gunawan. Ia berharap bila KKN 3T ini akan tetap berlangsung dan semakin bertambah daerah kawasan 3T yang akan ditempati sebagai tempat KKN.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Bank Syariah Mandiri (BSM) Area Yogyakarta, Sukma Dwie Priardi mengatakan bahwa UMY sebagai kampus mitra memiliki transformasi yang begitu pesat. “Kami bermitra dengan berbagai perguruan tinggi besar di Yogya, dan kami melihat bahwa transformasi UMY begitu pesat,” ungkap Priadi.
Kembali ditambahkan, UMY memiliki banyak terobosan yang tidak ditemukan di kampus mitra lainnya di Yogyakarta. Ia mengatakan bila segala terobosan yang dilakukan oleh UMY nantinya bisa diaplikasikan dan dicontoh oleh perguruan tinggi lainnya. “Kami juga ingin berkontribusi dan bersinergi dengan segala kegiatan UMY, terutama dalam bidang pendidikan,” tutupnya. (Darel)