Berita

RKT UMY 2024, Sudah Saatnya Inovasi Produk UMY Dikomersialkan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan Rapat Kerja Tahunan (RKT) pada Sabtu (24/8) di Gedung Baru UMY- Student Dormitory. RKT kali ini mengusung tema “Pengembangan Inovasi Produk Komersial.”

Sebagai universitas yang mandiri, UMY memiliki berbagai produk komersial, baik di bidang layanan kesehatan seperti Klinik Pratama Firdaus, RS Gigi dan Mulut UMY, RS Asri Medical Centre, serta produk lainnya seperti minuman kemasan UMY Tirta, kuliner UMB Boga, UMY Oto Care, dan berbagai unit usaha lainnya.

H. Agung Danarto, M.Ag., Ketua Badan Pembina Harian UMY dalam sambutannya mengatakan bahwa sudah saatnya pengembangan inovasi produk UMY tidak lagi berhenti di perpustakaan dan rak-rak buku, tapi sudah harus dikomersialkan.

“Beberapa usaha UMY sudah menunjukkan keuntungan dan layak untuk diduplikasi. Klinik Pratama Firdaus, misalnya, menghasilkan laba mencapai Rp125 juta per bulan, yang jika dihitung setahun menjadi miliaran rupiah. RS AMC juga menunjukkan hasil yang baik dengan pendapatan sekitar Rp3,5 miliar per tahun. UMY Boga bahkan sudah saatnya untuk ekspansi ke luar kampus. Meskipun apotek masih memerlukan waktu satu dua tahun lagi,” kata Agung.

Agung juga dengan bangga mengumumkan bahwa Gedung UMY-Student Dormitory yang menjadi lokasi RKT ini dibangun dengan biaya Rp220 miliar yang sepenuhnya dibiayai oleh UMY tanpa melibatkan pihak ketiga dan tanpa berhutang. Ia juga menyebut, pembangunan gedung ini merupakan karya dari anak-anak UMY, sehingga dalam bidang konstruksi pun UMY memiliki potensi yang besar. Bahkan untuk Pembangunan gedung Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang akan digunakan untuk Muktamar Muhammadiyah mendatang, mereka meminta bantuan dari UMY mulai dari konstruksi sampai tahap pembangunan.

“Sehingga ini terus kita kejar untuk pengembangan inovasi produk komersial. Peluang dari ilmu sosial juga sangat besar untuk menjadi pendamping, ini punya potensi yang besar juga. Pengembangan inovasi ini merupakan jangka dekat sudah saaatnya untuk kita kembangkan termasuk untuk inovasinya mulai memikirkan yang memiliki nilai komersial,” jelas Agung.

Sejalan dengan itu, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto MP., IPM, ASEAN Eng, juga menambahkan bahwa pembangunan gedung UMY-Student Dormitory merupakan bagian dari surplus yang dicapai UMY berkat manajemen keuangan yang baik. Menurutnya, efisiensi dalam pengelolaan keuangan menjadi kunci keberhasilan UMY dalam melakukan pembangunan dan pengembangan inovasi.

“Efisiensi itu yang membawa UMY pada capaian luar biasa saat ini. Dalam sistem pengelolaan keuangan, rektor tidak memegang kuasa tunggal. Kita menggunakan pihak eksternal untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. UMY bahkan mendapatkan sertifikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang merupakan satu-satunya PTMA di dunia yang mendapatkan predikat ini,” jelas Gunawan.

Lebih lanjut, Gunawan juga menyinggung pergantian Rektor UMY yang sedang berlangsung tahun ini. Ia mengingatkan bahwa banyak pergantian rektor meninggalkan masalah keuangan yang harus dihadapi. Ia pun mengingatkan, bahwa hidup ini singkat, pertanggung jawaban di akhirat itu berat.

“Kita harus tetap bersatu dan tidak terpecah belah. Hidup ini singkat, dan pertanggungjawaban di akhirat sangat berat. Mari kita jaga kebersamaan dan tetap satu kubu,” pungkas Gunawan. (Mut)