Dalam Running Test penyelenggaraan KRSBI Beroda yang digelar pada Rabu malam (11/7), terjadi hal yang cukup mendebarkan bagi tim Politeknik Manufaktur Bangka Belitung. Dimana tim robot KRSBI Beroda yang berama SIPAK G2 ini mengalami masalah error pada robot, yang menyebabkan robot mengalami guncangan hingga mengakibatkan kerusakan kecil pada robot. Saat kejadian tersebut tim dari Politeknik Manufaktur Bangka Belitung sedang melakukan test pertandingan melawan tim Polbeng tech dari Politeknik Negeri Bengkalis yang berakhir imbang dengan skor kosong untuk kedua tim.
“Jadi tadi itu robot kami sempat mengalami gangguan jaringan. Mungkin akibat itu saat running test robot mengalami masalah dengan programnya,” ujar Dodi anggota dari tim Sipak G2. Robot yang mengalami masalah tersebut bukan hambatan bagi mereka yang sudah datang jauh dari Bangka Belitung. “Ya kami harus tetap semangat dan siap untuk bertanding. Karena sudah datang jauh-jauh,” ungkap Dodi. Untuk menanggapi tantangan dewan juri yang menantang peserta untuk menggunakan full automatic, Dodi mengatakan bahwa timnya masih memikirkan untuk full automatic atau full manual dikarenakan kejadian ini.
Sementara itu Pratama Galistyan selaku LO teknis KRSBI Beroda mengatakan Running Test pertama adalah waktu dimana tim melakukan analisa lapangan dan mengambil data. Kemudian juga dilakukan pengukuran pada robot yang harus memenuhi standar KRSBI Nasional dengan lebar 52cm khusus keeper, 60cm dengan tinggi maksimal 80cm dan berat 40kg. Sementara Running Test kedua adalah waktu dimana robot-robot KRSBI Beroda melakukan latihan tanding yang hasilnya nanti akan dijadikan acuan untuk membuat bagan pertandingan yang sebenarnya agar imbang dan pertandingan menjadi memuaskan. (pras)