Rumah contoh adalah salah satu rumah yang telah selesai dibagun sebagai contoh dari rumah karyawan yang akan segera dibagun di desa Bagunjiwo. Rumah contoh ini akan diserahkan ke kepala desa dan akan dijadikan salah satu fasilitas umum di desa Bangunjiwo, Kasihan Bantul. Bentuk dari fasilitas umum tersebut berupa Taman Pendidikan Al_Quran (TPA) yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan UMY dan warga sekitar.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UMY Ir. H. Dasron Hamid, M.Sc dalam sambutannya pada acara Penyerahan Kunci Rumah Contoh Karyawan UMY di Desa Bangunjiwo, Selasa (17/4).
Dasron menuturkan bahwa rumah contoh karyawan ini akan diserahkan ke perangkat desa Bangunjiwo untuk dapat dikelola dengan sebaik mungkin. “Dengan diberikannya rumah contoh ini sebagai salah satu fasilitas umum maka nantinya karyawan UMY yang akan tinggal di desa Bangunjiwo ini dapat bersosialisasi dengan warga masyarakat sekitar sehingga dapat terjalin silaturahmi yang baik” tuturnya.
Sementara itu, Dr. Surya Pratolo Wakil Rektor II sekaligus Ketua Tim Pembangunan menjelaskan bahwa penyerahan kunci rumah contoh sebagai simbolik untuk memulai pembangunan rumah karyawan. “Dari 100 unit rumah saat ini baru sekiat 14 unit rumah yang akan segera dibangun sesuai dengan pencairan dana yang dikeluarkan oleh BPD DIY Syariah” jelasnya.
Surya juga mengungkapkan pembangunan rumah karyawan ini akan diselesaikan dalam waktu tiga bulan sehingga menjelang bulan ramadhan nanti karyawan pemilik rumah ini bisa langsung menempatinya. “Selain pembangunan rumah, UMY juga akan membangun fasilitas umum seperti jalan di sekitar kawasan perumahan, drainase dan beberapa fasilitas umum lainnya” ungkapnya.
Senada dengan hal itu Kepala Desa Bangunjiwo H. Bibit Rustamta, SH menyambut dengan baik pembangunan rumah bagi karyawan UMY di desa Bangunjiwo. “Rumah contoh yang diberikan UMY ini akan dikelola dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi warga sekitar terutama anak-anak karena akan dibuatkan TPA” urainya.
Bibit berharap karyawan UMY yang nanti akan menetap di desa ini bukan hanya menjadi warga biasa saja namun dapat menjadi bagian dari perangkat desa sehingga dapat memberikan kontribusinya. “Semoga dengan hadirnya karyawan UMY di desa ini maka akan membawakan perubahan dan dapat membimbing masyarakat menjadi lebih baik dan kedepannya akan terjalin kerja sama pada program-program lainnya” harapnya. (sakti)