Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali diberi kepercayaan menjadi tuan rumah ajang bergengsi. Kali ini, untuk pertama kalinya UMY menjadi tuan rumah dari Kontes Robot Internasional ABU Robocon 2015. Kontes robot ini diselenggarakan oleh Asia-Pasific Broadcasting Union (ABU), dengan pelaksana teknis Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Dikti, penyelenggara lokal stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI), dan pendamping penyelenggara lokal adalah UMY sendiri. Ajang kontes ABU Robocon 2015 ini akan diselenggarakan pada Minggu, 23 Agustus 2015 mendatang, di Sportorium Kampus Terpadu UMY. Dan dalam rangka memeriahkan kompetisi Robocon yang pertama kali diadakan di Indonesia ini, UMY juga telah menyediakan 1500 kursi gratis untuk penonton umum yang ingin menonton bagaimana robot-robot dari berbagai negara itu berlaga di ajang ABU Robocon 2015.
Saat ditemui pada Sabtu (15/8), Slamet Riyadi, ST., MT., Ph.D selaku Ketua Panitia pendamping penyelenggara lokal menuturkan, bahwa kontes robot ini akan diikuti oleh 19 peserta dari 18 negara, dengan dua diantaranya adalah peserta dari Indonesia. Kedua peserta yang akan mewakili Indonesia tersebut berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Politeknik Batam yang sebelumnya telah memenangkan perlombaan pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2015, kategori Kontes Robot ABU pada Juni yang lalu di UMY. Kontes ABU Robocon 2015 kali ini juga mengambil tema Robominton sebagaimana pada tema Kontes Robot ABU-KRI tingkat nasional sebelumnya.
Sementara itu, secara teknis menurut Slamet, persiapan dari pihak UMY sendiri sudah mencapai 95 %. “Dari berbagai segi persiapan acara yang kurang lebih satu minggu lagi penyelenggaraan, semuanya tinggal hanya koordinasi akhir, dan dari berbagai aspek persiapan tersebut, yang terpenting yaitu persiapan tempat, persiapan keamanan, dan koordinasi dengan tim kesehetan, yang akan bertugas di lokasi acara, dan ketiga aspek persiapan tersebut sudah terkoordinir dengan cukup baik oleh panitia,” paparnya.
Slamet juga mengungkapkan bahwa pada dasarnya tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh panitia dari pihak UMY dalam menyelenggarakan kontes robot Internasional ini. Berbeda dengan persiapan dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) yang telah dilaksanakan di UMY pada bulan Juni lalu. “Kami tidak memiliki persiapan khusus dalam menyelenggarakan acara ini, terkecuali dalam penjamuan para peserta yang berdatangan dari berbagai negara, yang notabene harus beradaptasi dengan cuaca, dan makanan yang ada di Indonesia. Berbeda dengan persiapan KRI lalu, yang mana dari jumlah peserta dan kompetisi lomba yang di adakan cukup banyak, sehingga dibutuhkan persiapan khusus,” paparnya.
Sementara untuk juri, imbuh Slamet, yang akan memandu jalannya pertandingan akan didatangkan langsung dari Jepang, Cina, Thailand, dan Indonesia. “Untuk juri sendiri berstandar internasional, karena kompetisinya sendiri pun taraf internasional. Sedangkan untuk wasitnya sendiri akan menggunakan juri-juri dari kompetisi KRI lalu, yang sudah profesional dalam bidangnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Mohamad Ikhsan, S.IP, selaku koordinator LO (Liaison Officer) ketika diwawancarai di ruangannya pada Sabtu (15/8) menuturkan, Kontes Robot Abu Robocon 2015 ini terbuka untuk umum, dan siapa saja dapat menyaksikan kontes robot yang di ikuti oleh 19 tim, yang terdiri dari 18 negara Asia-Pasifik tersebut. “Kami akan mempersiapkan 1500 kursi untuk penonton umum, dan sama sekali tidak dipungut biaya, alias gratis. Penonton hanya cukup membawa identitas diri, seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk), maupun passport untuk dapat memasuki ruangan penonton,”jelasnya.
Ditambahkan Ikhsan, selain disediakan tempat untuk penonton umum, sebagai pemeriah acara, panitia juga akan mempersiapkan penonton kategori cheerleaders dan supporter bagi masing-masing tim yang akan berkompetisi. “ Untuk kategori penonton yang terdaftar sebagai cheerleaders dan supporter sebelumnya telah mendaftarkan diri di website resmi kami, yang telah kami buka pendaftarannya dari tanggal 8 Juli hingga 12 Agustus lalu, dan kami telah mempersiapkan 200 peserta untuk kategori cheerleaders, dan 300 peserta untuk supporter,” tambahnya.
Animo penonton yang ingin menyaksikan kontes robot yang merupakan hasil kerjasama antara Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti), UMY, dan stasiun TV TVRI tersebut tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia, dan kota Yogyakarta saja. Melainkan juga dari negara tetangga, seperti peserta dari Cina dan Malaysia. Kedua negara ini pun tidak ingin ketinggalan untuk mengirimkan supporternya. “ Untuk saat ini, peserta dari Cina telah mendaftarkan sebanyak 35 orang observer, dan dari Malaysia 31 observer, dan ada kemungkinan jumlahnya akan bertambah, sedangkan untuk observer peserta dari negara lain saat ini masih dalam proses pendataan,” papar Ikhsan lagi.
Ikhsan kembali menambahkan, bahwa bagi para penonton yang akan turut hadir memeriahkan kontes robot tersebut diharapkan dapat mematuhi segala peraturan yang telah dibuat oleh panitia, demi keamanan dan kondusifitas terselenggaranya acara tersebut. “Kami harapkan bagi para penonton nantinya dapat mematuhi segala peraturan yang telah dibuat oleh panitia. Salah satunya, para penonton diharapkan untuk tidak menggunakan atribut logo produk apa pun, yang berbau promosi. Selain itu bagi para penonton diharap tidak membawa benda tajam, rokok, serta alat-alat yang dapat membahayakan keamanan acara,” tutupnya. (adm)