Berita

Sambut Milestone sebagai Entrepreneur University, UMY Lakukan Peletakan Batu Pertama Laboratorium Pelatihan Bisnis dan Kewirausahaan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung laboratorium pelatihan bisnis dan kewirausahaan di Kelurahan Kumendaman, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, pada Sabtu (30/11). Pembangunan gedung ini sejalan dengan upaya menyambut milestone UMY tahun 2025, di mana UMY menargetkan menjadi entrepreneur university atau universitas yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag., mengungkapkan bahwa pembangunan laboratorium ini sangat penting dan mendesak dilakukan. “UMY sudah waktunya, bahkan sudah mendesak, untuk mendirikan bangunan ini, karena kami segera memasuki milestone sebagai entrepreneur university, universitas yang berbasis pada entrepreneurship,” ujar Agung.

Menurutnya, wirausaha adalah tantangan besar bagi Indonesia, karena jika jumlah wirausahanya banyak, maka angka pengangguran pun akan sedikit. Sebaliknya, jika wirausahanya sedikit, maka pengangguran akan semakin banyak. Hal itu disebabkan semakin sedikitnya tenaga kerja yang diserap oleh dunia kerja, apalagi di era bisnis kontemporer dewasa ini yang semakin padat teknologi.

“Jangan sampai kita mendesain Indonesia itu padat modal dan padat teknologi sehingga usahanya maju, pengusahanya kaya-kaya, tetapi tidak memperkerjakan tenaga kerja, maka yang ada adalah pengangguran di mana-mana,” ungkap Agung.

UMY sebagai perguruan tinggi, perlu mendesain wirausaha Indonesia yang semakin maju dengan tenaga kerja yang tidak hanya banyak, tetapi juga memastikan tenaga kerja mendapatkan kesejahteraan atas industri kewirausahaan yang dibangun. Jangan sampai industri wirausaha di Indonesia dibangun seperti di beberapa tempat atau negara lainnya yang tenaganya dikerjakan oleh mesin dan teknologi lainnya. Ia menekankan, harus ada keseimbangan antara perkembangan teknologi dan pemberdayaan tenaga kerja.

“UMY perlu memastikan bahwa pembangunan industri di Indonesia tidak hanya mengutamakan modal dan teknologi, tetapi juga memperhatikan kebutuhan tenaga kerja, sehingga tidak ada ketimpangan sosial di masyarakat. UMY tidak ingin seperti itu, maka salah satu caranya adalah dengan kami mendesain lewat pembangunan laboratorium pelatihan bisnis dan kewirausahaan seperti ini. Mudah-mudahan Allah memberkahi kita semua dan bisa berjalan sesuai rencana,” jelas Agung lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa setelah melalui proses yang cukup panjang bahkan sempat tertunda, ia merasa bersyukur atas selesainya proses pengajuan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Menurutnya, laboratorium ini merupakan bagian dari sarana yang disediakan oleh UMY untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa UMY.

“Kami berharap semoga Allah memberikan ridho dan berkah agar pembangunan ini dapat selesai secepatnya dan segera diisi dengan kegiatan pelatihan kewirausahaan. Ini adalah bekal penting bagi mahasiswa dan lulusan UMY,” ujar Gunawan.

Guru Besar UMY bidang Ilmu Tanah ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan, termasuk pemerintah setempat, kecamatan, dan masyarakat Kelurahan Kumendaman. “Atas segala bantuan dan kerja sama yang telah diberikan, kami mengucapkan terima kasih. Semoga semua yang terlibat mendapatkan balasan yang baik dari Allah,” tambahnya.

Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Rektor UMY, Ketua BPH UMY, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, serta GBPH Condrodiningrat. Acara ini diharapkan menjadi awal dari langkah besar UMY dalam mendukung pengembangan kewirausahaan di Indonesia. (Mut)