Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Monitoring dan Evaluasi Program Kreativitas Mahasiswa (MONEV PKM) oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) yang akan dilaksanakan pada Selasa sampai dengan Kamis (2-4/7). Perguruan tinggi yang akan mengikuti acara tersebut berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bagian selatan. Terdapat 46 PKM yang akan dipresentasikan oleh seluruh peserta.
Staf Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA UMY), Basuki menjelaskan bahwa Monev ini merupakan tahapan untuk melihat sejauh mana perkembangan PKM yang digarap oleh seluruh peserta sejak bulan Mei 2019 lalu. Selain itu, seluruh peserta akan melakukan presentasi di hadapan seluruh reviewer yang berasal dari Kemenristekdikti. “Setiap kelompok akan mempresentasikan PKM dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh pengulasnya. Mahasiswa diminta untuk memaparkan prospek dari karya mereka, contoh alat jika mereka membuatnya dan perkembangannya sudah sampai berapa persen,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (29/6).
Kemudian ia juga mengatakan bahwa Monev PKM ini memiliki peran penting untuk dapat maju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 mendatang di Univeversitas Udayana Bali. Terdapat tiga hal yang menjadi poin penting bagi kelompok PKM yang harus diperhatikan, yaitu proposal PKM, laporan kemajuan program dan presentasi. “Ini merupakan penilaian untuk menuju ke Pimnas. Kegiatan ini salah satu bagian penting untuk menentukan mereka (peserta PKM) masuk ke Pimnas apa enggak,” imbuh Penanggung jawab Kegiatan Monev PKM ini lagi.
Terdapat sembilan perguruan tinggi yang akan mengikuti acara Monev PKM, mereka adalah Institut Seni Indonesia Yogyakarta (4 tim PKM), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta (2 tim PKM), Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (1 tim PKM), Universitas Alma Ata (8 tim PKM), Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (2 tim PKM), Universitas PGRI Yogyakarta (3 tim PKM), Universitas Widya Mataram (3 tim PKM), Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta (2 tim PKM) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (21 tim PKM).(ak)