Berita

Sampaikan Orasi Ilmiah, Prof Bambang Jatmiko Tekankan Peluang dan Tantangan Prodi Akuntansi dan Akuntan Indonesia

Prof. Dr. Bambang Jatmiko, S.E., M.Si. dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dalam pengukuhan itu ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul Perkembangan akuntansi pada era 4.0 menuju society 5.0: Peluang dan tantangan program studi akuntansi dan akuntan Indonesia.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Bambang mengatakan, Ilmu akuntansi berkembang sangat cepat dalam mendukung kebutuhan perusahaan, profesi akuntan, pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ekonomi global, turbulensi, teknologi informasi dan komunikasi.
“Salah satu sifat mendasar akuntansi adalah memberikan informasi keuangan yang cepat, tepat, dan akurat dengan menggunakan teknologi informasi, sehingga memiliki akuntabilitas kepada seluruh pengguna dalam rangka terciptanya good corporate and good government governance terlebih di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0,” ungkapnya pada sabtu (25/2) di Gedung AR Fakhruddin B lt 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih lanjut, Prof Bambang menyampaikan bahwa terdapat peluang dan juga tantangan ke depan yang akan dihadapi oleh program studi akuntansi dan profesi akuntan.
“Secara prinsip, peluang prodi akuntansi dan profesi akuntan masih cukup terbuka, berdasarkan PDDIKTI tahun 2020, prodi akuntansi masih pada rangking 3 terbanyak dari 10 peringkat peminatan prodi di Indonesia,. Untuk peluang profesi akuntan, diperkirakan dari instansi pemerintahan yang ada di Indonesia, masih taerdapat kekuragan tenaga akuntan hingga 25.000 orang,” imbuhnya.

Adapun tantangan program studi akuntansi menurut Prof. Bambang adalah pentingnya meningkatkan kesadaran bahwa perkembangan pesat teknologi bisa memberikan peluang yang baik dan kesempatan-kesempatan baru yang sebelumnya belum ada eksistensinya. Selain itu juga perlunya meningkatkan Pendidikan yang kurikulumnya sesuai dengan perkembangan teknologi menjelang era society 5.0 serta bagaimana meningkatkan perkembangan karir akuntan dengan program-program yang mendukung pengembangan kemampuan terkait cara pandang manusia untuk menimbulkan pemikiran-pemikiran baru.

Dalam kesempatan yang sama Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM mengatakan keputusan untuk mengadakan forum ini adalah sebuah keputusan yag panjang dan penuh perhitungan.

“ Tetapi kita bisa melihat betapa luar biasanya orang ini, professor baru ini dapat menambah khazanah keilmuan di UMY, Kita tetap komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia, karena ini aset yang terpenting. Aset terpenting itu bukan fasilitas gedung dan sebagainya tapi aset penting itu adalah SDM, ” tutur Gunawan. (Mut)