Berita

Sandiaga Uno Bahas Peluang dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi Pada Acara ICIEFI UMY ke-5

Pandemi sangat memukul perekonomian dunia termasuk Indonesia terutama pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. International Conference on Islamic Economic and Financial Inclusion ke-5 (ICIEFI) yang merupakan bagian dari acara International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A untuk membahas tantangan dan peluang ekonomi pariwisata Indonesia di masa pandemi, melalui pertemuan online Zoom Meetings dan Live Youtube di akun IPIEF FEB UMY, Rabu (25/8)

Pada kesempatan kali ini, ICIEFI ke-5 mengusung tema ‘Optimizing the Challenges of Environtment, Resources, and Socioeconomics for Sustainable Innovation.

Berdasarkan penuturan Sandiaga, sektor ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan yang memiliki K-Pop. “Sektor tersebut telah menyumbangkan 11 ribu triliun rupiah untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan menawarkan 20 juta pekerjaan berkualitas untuk generasi muda kita. Jadi, ini adalah peluang besar.”

Akan tetapi, sektor ekonomi kreatif dan pariwisata sangat terdampak karena adanya pandemi. Jadi dibalik kerugian triliunan rupiah yang dialami Indonesia, sebenarnya ada pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata di dalamnya yang terancam kehilangan mata pencaharian mereka. “Maka dari itu kita perlu berjuang di setiap sektor pekerjaan di masa pandemi ini,” imbuh Sandiaga.

Namun begitu, pandemi seharusnya bukan menjadi halangan, justru menjadi tantangan bersama beradaptasi di dalamnya. Protokol kesehatan menjadi satu aspek wajib, dan hal itu sekaligus menjadi salah satu cara untuk mendongkrak ekonomi kreatif supaya lebih baik.

Sandiaga melihat ekosistem ekonomi digital yang saling menguatkan menjadi krusial karena ekonomi digital di Indonesia tetap bisa tumbuh di tengah pandemi Covid-19 yaitu dengan menjalankan tiga pilar yaitu Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi.

“Salah satu cara untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah global ini adalah bekerja sebagai satu kesatuan, yaitu memperkuat kolaborasi, inovasi, dan adaptasi. Kita harus melanjutkan kolaborasi bisa dari pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, dan masyarakat pada umumnya sehingga memperkuat ekonomi kreatif dan pariwisata bahkan pasca pandemi.”

Menparekraf di bawah kepemimpinan Sandiaga Uno sendiri telah menginisiasi 3 aksi nyata untuk membuat ekosistem ekonomi digital Indonesia semakin baik. Yaitu dengan melaksanakan Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi Lapangan Kerja). Jadi, memang tidak main-main pemerintah dalam mengembangkan salah satu sektor terpentingnya tersebut.

Sementara itu, ICIEFI ke-5 dilaksanakan pada 25-26 Agustus 2021 secara online. Jumlah pesertanya sebanyak 719 orang, dan masuk full paper sebanyak 62 paper. Selain Sandiaga Uno sebagai keynote speaker, ada beberapa sesi presentasi paper yang dibagi ke dalam beberapa sesi paralel. (Hbb)