Berita

Selain Jadi Pendidik, PBI UMY Dukung Mahasiswanya Jadi Wirausahawan

Menjadi mahasiswa di program studi pendidikan bahasa Inggris tidak melulu menjadikan mereka berkeinginan untuk berprofesi sebagai seorang pendidik setelah lulus kuliah nanti. Dewasa ini, justru banyak mahasiswa yang tertarik menjadi entrepreneur. Oleh karenanya untuk mempersiapkan alumni yang unggul di bidang wirausaha, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan Festival of Entrepreneurship pada Rabu (04/01), di Lapangan Bintang UMY.

Ketua penyelenggara, Puthut Ardianto, S.Pd. M.Pd., menyampaikan bahwa mahasiswa Prodi PBI UMY dapat mengembangkan kemampuan mereka sebagai ahli bahasa di bidang kewirausahaan. Sebagai dosen pengampu kewirausahaan, Puthut juga menyadari bahwa tidak semua mahasiswa prodi PBI ingin menjadi guru selepas lulus kuliah nanti. Oleh karenanya Festival of Entrepreneurship diharapkan mampu untuk mengarahkan jiwa kewirausahaan mahasiswa sejak dini.

“Di bidang kewirausahaan ini mahasiswa memang tidak kami arahkan khusus untuk membuka usaha di bidang bahasa saja, namun lebih luas lagi. Sehingga suatu ketika mereka terjun ke masyarakat, mereka siap dengan apapun itu. PBI UMY dahulu juga memiliki tagline jadi guru bisa, jadi dosen bisa, jadi wirausaha bisa, dan jadi practitioner juga bisa,” ungkap Puthut.

Puthut menambahkan, Festival of Entrepreneurship diinisiasi karena selama ini dalam praktik mata kuliah kewirausahaan yang ada di Prodi PBI UMY masih kurang maksimal. “Selama ini mata kuliah kewirausahaan hanya berakhir di proposal bussiness plan saja. Oleh karenanya kami ingin menghadapkan mahasiswa langsung kepada pasar. Dengan demikian tema yang kami angkat adalah Bringing Ideas to Real Market. Jadi mahasiswa kita hadapkan langsung dengan pasarnya, jadi silahkan dijual idenya,” terang Puthut.

Festival of Entrepreneur ini dijelaskan Puthut sebagai yang pertama kali diselanggarakan oleh PBI UMY. Meski untuk pertama kalinya, Festival ini sudah diikuti oleh 30 stan kelompok wirausaha mahasiswa, yang terdiri atas 24 stan mahasiswa dan 6 stan umum. “Satu dari enam stan tersebut merupakan stan penyelenggara yang bekerja sama dengan komunitas kewirausahaan PBI yang bernama Entrepreneur C UMYircle. Selain itu juga ada stan Savana (Drama Club PBI), Hairband, yang merupakan kelompok kewirausahaan yang berhasil didanai oleh SBI, dan juga online course, yang menjual jasa di bidang bahasa,” tutur Puthut.

Produk yang dijual dalam Festival of Entrepreneurship antara lain produk fashion, makanan, minuman, dessert, dan kerajinan ramah lingkungan. Selain itu, Puthut menambahkan, mahasiswa juga menjual buku pelajaran bahasa Inggris yang merupakan hasil karya buatan mereka sendiri. Puthut berharap kedepannya event Festival of Entrepreneurship akan mampu berlanjut terus menerus. (deansa)