Berita

Seminar Nasional BEM FAI UMY Hadirkan Meyda Sefira dan Kang Abay

IMG_4304Seminar Nasional yang merupakan bagian dari rangkaian acara Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ( BEM FAI UMY) menghadirkan aktris serta motivasinger. Dalam penyampaian tersebut, tema yang diangkat merajuk pada tantangan kaum remaja dan pemuda bagaimana mengolah rasa (percintaan) di era saat ini. “Cinta adalah fitrah yang diberikan kepada setiap manusia. Akan benar dan tidaknya cinta itu sendiri, tergantung bagaimana mengelolanya,” ujar Meyda Sefira aktris pemain film Ketika Cinta Bertasbih saat mengisi Seminar Nasional “Ketika Aku Jatuh Cinta, Bagaimana Kita Memanajemen Cinta?” pada Sabtu (9/4) di gedung AR Fachruddin B lantai 5, kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dikatakan Meyda, jika sampai salah mengelola rasa cinta itu, akan terjebak pada pergaulan bebas dan tentunya dapat merusak masa depan. Seperti yang dicontohkan Meyda, kasus-kasus aborsi saat ini masih marak terjadi. Pemicu utama hal tersebut karena banyak remaja yang mengarah pada pergaulan bebas, serta lingkungan yang kurang mendukung. “Banyaknya kasus-kasus aborsi, berasal dari hal-hal kehidupan sosial. Lingkungan turut memegang peranan penting. Dan perlu disadari peranan orang tua turut berpengaruh, seperti peranan ayah yang kurang juga akan menimbulkan LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender, red). Maka dari itu persiapkan diri dari sekarang bagaimana menjadi orangtua yang baik,” jelasnya.

Sementara itu, seorang motivasinger pertama di Indonesia yang lebih dikenal dengan sebutan panggilan Kang Abay. Dalam penyampaian pada seminar tersebut, Kang Abay turut menyampaikan terkait gambaran kondisi remaja saat ini. Pada penyampaiannya, Kang Abay mengatakan bahwa saat ini semakin marak remaja melakukan tindakan seks bebas, sedangkan rata-rata kasus yang sering ditemui adalah pacaran. “Berawal dari pacaran, semakin lama mengarah pada tindakan yang tidak terpuji, hingga hilanglah rasa malu ataupun takut. Sampai berita saat ini, setelah Ujian Nasional berlangsung, puluhan siswa SMA melakukan hubungan seperti layaknya suami istri, dengan alasan karena merayakan selesainya Ujian Nasional. Kondisi ini sungguh memprihatinkan,” ungkap penulis sekaligus penyanyi tersebut.

Kang Abay melanjutkan, kerusakan yang terjadi pada remaja saat ini disebabkan karena mengolah rasa cinta terhadap lawan jenis dengan memperturutkan hawa nafsu. Dalam penuturannya, saat ini ABG yang telah hamil diluar nikah ada sekitar 23,9 persen. “Banyaknya penyimpangan terjadi saat ini dikarenakan remaja yang ingin mencoba-coba. Ketika remaja sudah mulai merasakan jatuh cinta, hingga muncullah keinginan untuk mengikuti nafsu. Cinta yang didasari nafsu inilah yang merusak moral masa depan remaja. Banyak para pelajar yang sudah tidak perawan gara-gara tidak membangun mindset aktualisasi cinta yang sebenarnya dan tidak merusak,” jelasnya.

Seminar yang berisi tentang isu-isu dan masalah-masalah dalam percintaan terkini, bertujuan supaya para remaja yang belum siap untuk menikah dapat mengatur dan memanajemen percintaan di kalangan remaja dan pemuda saat ini. Seperti yang dikatakan oleh Gubernur BEM FAI UMY, Sutan Kumala Pontas, harapan diadakan seminar dengan tema terkait permasalahan kaum remaja dan pemuda dalam mengolah rasa percintaan, dapat mengimplementasikan cara atau langkah yang tepat dalam memanajemen cinta. “Diharapkan peserta dapat mengetahui kondisi kekinian mengenai kasus percintaan serta dapat mengimplementasikan memanajemen cinta dengan cara yang tepat. Jangan sampai hanya karena cinta, kita sebagai kaum remaja dan pemuda menjadi buta akan segalanya,” harap Sutan. (hv)