Sejak ditandatanganinya Deklarasi Milenium oleh Pemerintah Indonesia bersama 159 negara lainnya pada bulan September 2000, delapan sasaran pembangunan atau Milenium Development Goals (MDGs) menjadi arah kebijakan dan program pembangunan di Indonesia. Beberapa sasaran pembangunan tersebut antara lain i) pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim, ii) persamaan jender dan pemberdayaan perempuan, iii) menjamin daya dukung lingkungan, dan iv) mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan, diharapkan dapat dicapai pada tahun 2015.
Sebenarnya Pemerintah Indonesia sudah menindaklanjuti hal tersebut dengan beberapa langkah strategis di berbagai bidang. Di bidang pertanian yang merupakan salah satu sektor penting menuju Sasaran Pembangunan Milenium, dilakukan melalui peningkatan kesempatan kerja dan pengembangan usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin sekaligus untuk pemberdayaan perempuan, pembangunan pertanian berkelanjutan untuk mengembalikan sumber daya yang hilang, serta pengembangan sistem perdagangan internasional yang terbuka. Untuk mendiskusikan hal tersebut, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerja sama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) akan mengadakan Seminar Nasional Pertanian Indonesia Menuju Milenium Development Goals (MDGs) 2015. Demikian disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian UMY, Ir. Agus Nugroho Setiawan, MP, dalam siaran pers menjelang pelaksanaan seminar tersebut.
Lebih lanjut Agus Nugroho mengatakan, seminar nasional tersebut bertujuan untuk menggali berbagai informasi baik dalam perspektif pemikiran maupun hasil penelitian mengenai kegiatan, permasalahan maupun tantangan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Indonesia menuju Milenium Development Goals.
Seminar Nasional yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu 12 Juni 2010 di Kampus Terpadu UMY tersebut, akan menghadirkan pembicara kunci Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Bayu Krishnamurti, MSc, serta pembicara utama Prof. Dr. Masyhuri (Perhepi), Prof. Triwibowo Yuwono, PhD (Faperta UGM), Ir. Harsoyo, M.Ext.Ed (pemerhati jender) dan Dr. Gunawan Budiyanto (Faperta UMY). Selain itu, Panitia juga mengundang partisipasi aktif masyarakat ilmiah sebagai pemakalah seminar baik dalam bentuk presentasi oral maupun poster. Seminar ini juga diharapkan dapat diikuti oleh para akademisi, peneliti, pemerintah pemegang kebijakan, serta masyarakat umum pemerhati masalah pertanian dan jender.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Sriyadi, Panitia telah menerima lebih dari 75 paper dari peserta, yang berasal dari kalangan perguruan tinggi, balai penelitian, maupun pemerintah, dari berbagai daerah antara lain Jakarta, Sumedang, Purwokerto, Surabaya, Malang, Bali, Ambon, Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya. Bagi masyarakat yang berminat untuk mengikuti seminar tersebut, dapat berhubungan dengan Fakultas Pertanian UMY.
