Setiap agama mengajarkan kita untuk hidup damai dengan umat lainnya. Semua umat beragama harus memahami dengan benar ajaran agamanya, sehingga tidak akan mengambil tindak kekerasan untuk menyelesaikan suatu masalah. Namun karena rendahnya pemahaman terhadap agama itu sendiri, akhirnya banyak kelompok tertentu yang menyalahgunakan agama. “Sekarang banyak kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama agar bisa berbuat sesuai dengan apa yang mereka inginkan,” jelas Prof. Syafii Maarif dalam Kuliah Umum Mahatir Global Peace School (MGPS) 2014, di Ruang Treaty Room, International of Diplomacy and Foreign Affairs, Kuala Lumpur Malaysia, Selasa (24/2).
Syafii dalam kuliah umumnya juga mengutip pernyataan Hans Kung yang mengatakan bahwa semua agama setuju dengan beberapa komitmen yang berkaitan dengan hubungan beragama dan etika dunia. Semua agama mengajarkan umatnya untuk menghindari kekerasan, tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk membunuh dan melukai umat lain. Kemudian, semua agama juga mengajarkan manusia untuk memiliki solidaritas, kemanusiaan dalam segala aspek kehidupan. Lalu, konsep kejujuran juga diajarkan oleh setiap agama, semua agama menginginkan umatnya untuk bertindak dan berkata sesuai dengan kebenaran yang ada. Yang terakhir, semua agama mengajarkan nilai-nilai kesetaraan dan toleransi sesama umat manusia lainnya.
Islam sebagai agama juga mengajarkan hal-hal tersebut. Namun pada kenyataannya, banyak muslim sekarang yang menyalahgunakan agama karena rendahnya pemahaman agama terhadap konsep toleransi beragama. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu agresif juga menumbuhkan perbedaan dan kesenjangan di antara manusia yang bisa berujung pada konflik. Maka, seorang muslim harus terbuka dan berani menghadapi tantangan yang ada. “Banyak umat muslim yang masih terperangkap dalam pemikirannya sendiri ketika memahami suatu agama, mencampuri pemahaman agama dengan pendapatnya sendiri,” ungkapnya.
Syafii juga menambahkan bahwa Islam tidak mengajarkan pemaksaan terhadap umat beragama lainnya untuk memeluk Islam atau agama tertentu. Semua umat di dunia ini harus bisa hidup bersama dalam keberagaman dan harmoni. Untuk mencapai hal tersebut, Syafii mengatakan bahwa harus ada kematangan spiritual dan agama dari setiap manusia. Manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna memiliki kewajiban untuk mewujudkan dunia yang adil dan damai hingga akhir kehidupan ini. “Tidak ada satupun orang yang memiliki hak untuk memonopoli dunia ini demi kepentingan apapun,” tandasnya.