Berita

Seni Adat Jawa Sambut Kedatangan Peserta PIMNAS

Kedatangan peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-25 ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mulai Senin (9/7) disambut dengan budaya adat Jawa oleh sejumlah Tim Registrasi PIMNAS. Mereka terlihat menggunakan pakaian khas Jawa berupa kebaya dan surjan. Suasana khas Jawa ini menjadi sangat terasa dengan adanya alunan alat musik gending Jawa.

Menurut Fitri Arofiati, S.Kep., Ns., MAN, seksi registrasi dan Penerimaan Kontingen PIMNAS saat ditemui di lokasi registrasi, Plaza Bintang Kampus UMY, konsep ini sudah dipersiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan terkait tema PIMNAS, Budaya Inovasi Membangun Karakter Bangsa Mandiri. Menurutnya, PIMNAS tahun ini memang dikemas sedemikian rupa dengan budaya Yogyakarta. Sejumlah kegiatan mulai dari pawai, upacara pembukaan, pentas seni dan penutupan akan kental dengan budaya Jawa.

Sementara permainan Gending Jawa di area registrasi PIMNAS, dimainkan 4 orang pemain musik karawitan dari Grup karawitan Murti Budoyo. Menurut pelatih tim, Anditya Dwi Nugroho, tim terdiri dari 1 Wranggana atau Sinden,  serta tiga orang pemain gender, siter, dan slentem. “Sebenarnya ada sekitar 20 anggota yang tergabung dalam grup ini. Grup ini tidak hanya memainkan karawitan, tetapi juga Wayang kulit, Ketoprak, dan kesenian tradisional lainnya.”

Dalam PIMNAS kali ini banyak menghadirkan jenis kesenian daerah salah satunya karawitan. Sebelumnya jarang terlihat kegiatan Muhammadiyah yang melibatkan kesenian tradisional tersebut. “Sekarang Muhammadiyah sudah mulai membuka tempat untuk menerima kesenian seperti kita ini,” tegas Andit.

Penampilan sejumlah buadaya Jawa ini juga direspon baik oleh  kalangan para peserta PIMNAS. Paradila, salah satu peserta dari Universitas Negri Papua saat ditemui di tengah perkumpulan dengan timnya di lapangan Bintang kagum dengan konsep ini. ”Saya sangat senang melihat baju kebaya bewarna-warni yang dikenakan oleh tim registrasi. Saya  sangat bangga dan terkejut bisa bergabung di ajang PIMNAS ke-25 dengan bertemu para mahasiswa se-indonesia”, terangnya