Profesionalisme seorang dokter gigi saat ini lebih diperhitungkan daripada darimana almamater atau tempat diluluskannya para dokter tersebut. Sehingga para lulusan dokter gigi harus lebih memperhatikan kompetensi yang dimiliki serta keprofesionalannya dalam bekerja.
Demikian disampaikan Perwakilan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, drg. Iwan Dewanto dalam Pelantikan dan Sumpah Dokter Gigi Periode II Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK-UMY) di Asri Medical Center (AMC-UMY) Sabtu (30/10).
Menurutnya saat ini para lulusan dokter gigi harus benar-benar memperhatikan kompetensi dan profesionalismenya. “Karena masyarakat yang akan menilai bagaimana para dokter bekerja. Sehingga para dokter baru harus benar-benar menjalankan dedikasi dan profesionalismenya,”urainya.
Selain itu Iwan menambahkan saat ini profesionalisme benar-benar diperhatikan oleh masyarakat. “Masyarakat tidak lagi menanyakan dokter tersebut lulusan mana tetapi melihat bagaimana cara kerja dokter tersebut. Bukan lagi almamater yang ditanyakan tetapi kompetensi. Profesionalisme seorang dokter lebih diperhitungkan daripada almamater atau dimana dokter tersebut diluluskan,”tegasnya.
Sementara itu Rektor UMY, Ir. Dasron Hamid, M.Sc menuturkan profesi dokter gigi adalah profesi yang masih dibutuhkan di Indonesia. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran para Dokter Gigi yang baru dilantik untuk tidak mendapatkan pekerjaan.
“Dan diharapkan para dokter muda tetap menjalin komunikasi maupun berkonsultasi dengan para dosen. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi hal-hal yang tidak terduga maupun kesuilitan-kesulitan terkait dengan profesinya sebagai seorang dokter gigi yang bertemu dengan banyak kasus yang dialami oleh pasien,”jelasnya.
Dalam Pelantikan dan Sumpah Dokter Gigi Periode II tersebut terdapat 13 dokter gigi yang diambil sumpahnya oleh Ketua Program Studi Kedokteran Gigi UMY, drg. Hastoro Pintadi Sp.Prost. Dimana lulusan terbaik pertama diraih oleh drg. Etny Dyah Harniati dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,38. Kemudian lulusan terbaik kedua dengan IPK 3,32 diraih oleh drg Tri Ayu Hidayani, serta lulusan terbaik ketiga oleh drg. Komang Ayu Indah Ardhani dengan IPK 3,25.