Berita

Siapkan pondasi karir saat mahasiswa

Dunia kerja tidak hanya membutuhkan kemampuan teknis atau hard skill tetapi juga kemampuan bekerja dalam kelompok atau soft skill. Untuk menunjang soft skill dapat diawali sejak mahasiswa memasuki Perguruan Tinggi (PT). Mahasiswa hendaknya sudah bisa meletakkan pondasi untuk berkarir. Hal ini bisa dijadikan nilai tambah ketika memasuki dunia kerja sesungguhnya.

Dunia kerja tidak hanya membutuhkan kemampuan teknis atau hard skill tetapi juga kemampuan bekerja dalam kelompok atau soft skill. Untuk menunjang soft skill dapat diawali sejak mahasiswa memasuki Perguruan Tinggi (PT). Mahasiswa hendaknya sudah bisa meletakkan pondasi untuk berkarir. Hal ini bisa dijadikan nilai tambah ketika memasuki dunia kerja sesungguhnya.

Demikian disampaikan Officer 1 Job Manajemen PT. TELKOM, Ayu Wigati pada saat proses seleksi Program Co-op (Cooperative Academic Education) TELKOM Group 2010 Rabu (21/4) di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Program CO-OP merupakan program belajar bekerja terpadu yang dilaksanakan PT. TELKOM yang bekerja sama dengan PT guna mewujudkan suasana sinergis antara lembaga pendidikan, penelitian serta riset dan dunia industri selama 3-6 bulan. Seleksi dibagi menjadi dua hari. Hari pertama, Selasa (20/4) diikuti mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta sedangkan hari kedua diikuti mahasiswa UMY, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Ahmad Jaya Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Lebih lanjut Ayu menjelaskan, awal karir seseoang bukan hanya setelah selesai kuliah, sejak memasuki perkuliahan mahasiswa sudah bisa memulai karirnya. “Manfaatnya akan diperoleh ketika sudah lulus kemudian mengajukan lamaran kerja ke sebuah perusahaan, mahasiswa yang sejak kuliah sudah pernah bekerja akan memiliki nilai lebih dibandingkan calon karyawan lain. Bisa jadi hal tersebut menjadi pertimbangan untuk diterima bekerja,”urai Ayu.

Dunia kerja menurut Ayu tidak hanya membutuhkan kemampuan teknis semata tetapi juga kemampuan individu tersebut dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja maupun dalam bekerja sama dengan orang lain. “Kemampuan teknis atau hard skill juga diperlukan tetapi bukan faktor satu-satunya di dunia kerja. Soft skill misalnya kemampuan kepemimpinannya, cara menjalin kerja sama dengan orang lain merupakan faktor lain yang perlu diperhatikan,” paparnya.

Sementara itu Kepala Career Development Center (CDC) UMY, Triyana, Amd menguraikan bahwa saat ini Indek Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi yang dimiliki mahasiswa bukan faktor utama yang menentukan keberhasilan mahasiswa setelah lulus. “IPK tinggi mahasiswa juga penting tetapi kematangan emosi atau soft skill lulusan itu jauh lebih menentukan. Selama ini banyak lulusan IPK tinggi tetapi ketika di dunia kerja tidak bisa ngapa-ngapain,” tuturnya.

Melalui program CO-OP TELKOM ini Triyana berharap dapat meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa. “Mahasiswa yang nantinya terpilih, diharapkan setelah mengikuti program CO-OP kemampuan soft skill yang dimiliki bertambah. Setelah lulus nantinya mahasiswa dapat menentukan pilihan akan menjadi pekerja atau berwirausaha,”tambahnya.