Berita

SIBISA Jadi Ajang Unjuk Karya Hasil Pengabdian Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan dan pengabdian masyarakat melalui Seminar Nasional Pengabdian Mahasiswa (SIBISA). Acara ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil kerja mereka selama menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan penuh, baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri.

Acara yang digelar secara hybrid dengan tema “Rekonstruksi Pendidikan di Indonesia” ini menghadirkan berbagai inovasi dan solusi yang dihasilkan mahasiswa untuk menjawab tantangan pendidikan masa kini. Dr. Med. dr. Supriyatiningsih, Sp.OG., M.Kes., selaku Wakil Rektor UMY Bidang Riset, Inovasi, dan Hilirisasi, menegaskan bahwa rekonstruksi pendidikan yang menjadi tema utama seminar ini mengandung dua makna penting, yaitu perbaikan dan inovasi.

Konsep ini menurut wanita yang akrab disapa dr. Upi itu sejalan dengan visi UMY sebagai Entrepreneurial University, di mana mahasiswa didorong untuk berpikir kreatif dan solutif dalam menghadapi dunia kerja serta pengabdian kepada masyarakat.

“Maka kami ingin mahasiswa juga mampu meningkatkan jiwa enterpreneur mereka ketika memasuki lapangan kerja. Demikian juga dalam hal pengabdian masyarakat, kami mencoba mengangkat bahwa ini adalah forum akademik dan saintifik yang sangat berguna untuk diketahui khalayak luas sekaligus menjadi best practice untuk diimplementasikan oleh mahasiswa,” katanya, Sabtu (22/3).

Dalam kegiatan ini terdapat 236 paper yang akan didiseminasikan oleh mahasiswa. 233 paper diantaranya berasal dari mahasiswa UMY, 2 paper dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan 1 paper dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma). Ada 4 tema besar yang diangkat dalam sesi parallel, yaitu Kesehatan Masyarakat, Peningkatan Ekonomi Kreatif, Sosial Humaniora serta Teknologi Informasi dan Tepat Guna.

dr. Upi mengatakan, bidang-bidang ini relevan dengan program pembangunan nasional yang saat ini dicanangkan Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada ekonomi kreatif, sosial humaniora, teknologi informasi, dan kesehatan yang menjadi prioritas dalam pembangunan bangsa.

“Dan inilah yang bisa dipersembahkan oleh UMY untuk ikut berkontribusi pada bangsa ini,” tuturnya.

Sementara itu, Ir. Gatot Supangkat, S.T., M.T., ASEAN Eng, selaku Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY mengatakan, seminar ini merupakan ajang bagi mahasiswa untuk unjuk kompetensi dan kontribusinya secara nyata.

“Ini adalah medium bagi mahasiswa untuk unjuk kemampuan. Karya-karya mereka diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” ungkapnya.

Melihat antusiasme dan dampak positif dari seminar ini, Gatot mengemukakan bahwa LPM UMY akan berkomitmen untuk melestarikan dan menjadikan SIBISA sebagai agenda tahunan. Selain menjadi ajang publikasi ilmiah mahasiswa, seminar ini juga membuktikan bahwa mahasiswa UMY mampu menyampaikan gagasan dan karya nyata kepada masyarakat.

“Seminar ini akan kami lestarikan pada tahun-tahun berikutnya karena ini akan menjawab pertanyaan assessor terkait publikasi mahasiswa. Sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa UMY bisa menyampaikan gagasan dan karyanya kepada Masyarakat,” tandasnya.

Dalam kegiatan SIBISA ini, sebagai bentuk apresiasi, UMY juga memberikan penghargaan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah mendampingi mahasiswa dengan penuh dedikasi dan keikhlasan. Beberapa kategori penghargaan yang diberikan antara lain: DPL Teraktif diraih oleh Septi Nur Wijayanti, S.H., M.H. (Faukultas Hukum), DPL Terinspiratif diraih Asroni, S.T., M.Eng (Fakultas Teknik), DPL Terkolaboratif diraih Dr. Halim Purnomo, M.Pd.I (Fakultas Agama Islam), DPL Terintegritas diraih Dra. Idiani darmawati, M.Sc (Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan), serta DPL Terfavorit diraih Rooji Fadillah, Lc., M.Pd.I (Fakultas Pendidikan Bahasa). (Mut)