Kesebelasan sepak bola SMAN 2 Playen sukses menjemput piala bergilir pertama dalam ajang pertandingan Dasron Hamid Cup, yang diselenggarakan oleh UMY bekerjasama dengan PSIM dan KONI Yogyakarta. Piala Bergilir pertama tersebut diterima SMAN 2 Playen setelah sukses menundukkan lawannya yakni SMAN 4 Yogyakarta. Setelah keduanya berlawan cukup sengit hingga memasuki babak penalti dengan skor 4-3.
Koco Pramono selaku Ketua Panitia Turnamen Dasron Hamid Cup mengatakan bahwa pertandingan sepak bola antar SMA se-DIY dan Jawa Tengah tersebut berlangsung dengan lancar dan aman. “Ada sedikit gesekan antar para supporter itu sudah biasa, asal tidak berlebihan. Karena sudah kami ingatkan bahwa kalau sampai terlewat batas akan langsung kami diskualifikasi,” tutur Koco dalam acara penutupan turnamen Dasron Hamid Cup, di Lapangan Bola UMY, Kamis (5/4).
Koco juga menyampaikan, selain pertandingan final hari ini juga diadakan pertandingan perebutan juara ke 3 antara SMA Tanjungsari melawan SMA Seyegan yang diakhiri oleh adu tendangan penalty. Pertandingan merebut gelar juara ketiga tersebut akhirnya dimenangkan oleh SMA Tanjungsari dengan score 6-5 dalam babak penalty. Menurut Koco Kedua pertandingan tersebut berlangsung dengan panas dan seru namun tetap sportif juga adil.
Turnamen ini diikuti oleh delapan SMA yang menjadi juara dari setiap beberapa Kabupaten di Yogyakarta serta jawa Tengah yaitu SMA Muhammadiyah Bantul (Muhiba), SMAN 2 Playen (Gunung Kidul), SMA Pengasih (Kulon Progo), SMA Tanjungsari, SMA Muhammadiyah Satu, SMAN 4 Yogyakarta, SMAN 5 Magelang, dan SMA Seyegan Sleman.
Koco kembali menambahkan, sengan berakhirnya turnamen Dasron Hamid Cup yang pertama ini diharapkan perjuangan para pesepak bola muda yang gugur maupun yang juara tidak berhenti di sini. “Dasron Hamid Cup hadir justru untuk mendrongkrak semangat para pesepak bola muda untuk maju terus hingga mencapai puncak. Kami berharap semoga Dasron Hamid Cup ini masih terus berlangsung dan menjadi ajang yang lebih baik lagi pada tahun depan dan dapat menjadi wadah bagi para pesepak bola muda untuk membara dan membara setiap tahunnya,” imbuh Koco. (pras)