Dalam instansi pendidikan pasti memiliki kurikulum yang berbeda-beda. Perbedaan ini dapat dilihat dari pelaksanaan dan perencanaan dari setiap instansi pendidikan khususnya pada perguruan tinggi. Saat ini perguruan tinggi di Indonesia banyak yang menggunakan sistem KBK atau biasa disebut sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi. Sistem KBK ini bukan hanya menerapkan bidang akademik tetapi juga menerapkan bagaiamana sistem tersebut dapat mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidangnya.
Untuk mendalami ilmu tentang kurikulum yang ada di perguruan tinggi, maka Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Rusyd Lampung melakukan Field Trip ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada hari ini (10/12) di Amphiteater B UMY. Field trip tersebut bukan pertama kalinya, karena sebelumnya mahasiswa dan dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Rusyd pernah berkunjung ke UMY pada tahun 2012.
Kunjungan kali ini berbeda dengan kunjungan yang sebelumnya. Dalam kunjungan kali ini Sekolah Tinggi Agama Islam Ibnu Rusyd ingin sharing atau berbagai ilmu tentang sistem kurikulum yang diaplikasikan di UMY. “Kedatangan kami ke sini bukan pertama kalinya karena sebelumnya kami pernah melakukan kunjungan. Kali ini, kedatangan kami ke sini karena ingin mendapatkan siraman ilmu tentang pengaplikasian kurikulum di UMY,” tutur M. Markus Ali M.Pd selaku dosen STAI Ibnu Rusyd Lampung.
Perubahakan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi ini sudah berlangsung sejak tahun 2011, dan baru diaplikasikan pada mahasiswa baru 2012/ 2013. Sistem KBK ini didesain untuk mempersiapkan para mahasiswa agar nanti setelah lulus bisa mudah mendaptkan pekerjaan atau menjadi pembisnis.
Selain itu kurikulum sistem KBK di UMY ini juga didesain dengan memasukkan nilai-nilai ke agamaan didalamnya. “Sistem KBK di UMY juga didesain dengan memasukkan nilai-nilai agama islam di mata kuliahnya. Hal ini guna mengontrol manusia untuk bisa menyeimbangkan alam, jadi kemajuan teknologi ini nantinya tidak akan merusak lingkungan,” tutur Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M. P Selaku wakil Rektor I.
Selain itu setiap prodi di UMY memiliki program unggulan masing-masing, di prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) memiliki cara untuk mengaplikasikan sistem KBK. “Jika di PBI sendiri kami mendesain bahwa nantinya mahasiswa yang sudah lulus dari PBI bisa menjadi pengajar, peneliti, pengusaha, manajement pendidikan bahasa inggris, dan transleter,” papar Sri Rejeki Murtiningsih, S.Pd, M.Ed., Ph. D selaku dosen PBI.
Sistem KBK di UMY selalu mengalami perkembangan setiap tahunnya, sebab setiap ajaran tahun setiap prodi selalu memonitor perkembangan dalam pelaksanaan KBK di setiap prodi. Sehingga hal ini bisa menjadi sebuah pertimbanga bagi setiap prodi.