Stres merupakan hal wajar yang dapat dialami oleh siapapun. Bahkan stres juga sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, karena sejatinya stres itu bisa dikenali serta dikelola dengan baik oleh kita.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Dokter Spesialis dan Konsultan Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY) Dr. dr. Warih Andan P,M.Sc., Sp.KJ(K). Hal tersebut ia sampaikan dalam Pelatihan Manajemen Stres bagi Pejabat Struktural UMY yang digelar oleh Lembaga Pengembangan dan Karir Sumber Daya Manusia (LPKSDM) UMY.
Dalam pemaparannya yang disampaikan pada Senin (14/8), Warih banyak membahas mengenai stres, mulai dari mengenali stres, mengelola stres, mencegah dan meminimalisir stress.
“Stress merupakan reaksi seseorang terhadap setiap situasi yang tidak menyenangkan/tertekan dan stres merupakan situasi yang wajar dirasakan dan dapat dikelola,” ungkap warih di Ruang Sidang Gedung AR. Fakhruddin B lantai 5 UMY.
Warih juga menjelaskan bahwasannya stres dapat dikenali dan dapat dikelola, sehingga tiap orang dapat menangani dan mencegah stres itu sendiri.
“Stres merupakan hal yang wajar dan dapat dikelola, stres juga tidak bisa sembarang di diagnosis oleh orang lain. Namun, hanya bisa didiagnosis oleh tenaga medis, orang lain hanya dapat menscreening. Stres juga dapat dikenali dan juga dicegah dengan cara mengenalinya dari respon fisik, reaksi emosional, reaksi kognitif, reaksi perilaku dan dengan menggunakan istrumen,” ungkap warih.
Warih pun berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman para tenaga pendidik untuk paham akan pengelolaan stress, khususnya di tempat kerja. “Menerima stres merupakan hal yang bagus untuk diri sendiri. Stres merupakan bagian dari kehidupan kita dan stres merupakan reaksi yang wajar terhadap situasi tertentu dan dapat dialami oleh siapa saja,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Rektor UMY Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN, Eng., mengatakan bahwa, manajemen stres penting dimiliki oleh tiap tendik. Hal ini agar para tendik terhindar dari stres yang berlebih yang akhirnya menimbulkan penyakit lainnya.
“Manajemen stres adalah manajemen pengelolaan emosi, yang ditimbulkan karena kepentingannya terusik dan tidak punya exit way nya sendiri. Namun, banyak dosen yang sudah mulai sadar akan hal itu dan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh UMY untuk menangani dan mengurangi tingkat stresnya.” ungkap Gunawan.
Kegiatan pelatihan manajemen stres ini diselenggarakan untuk mendukung para tenaga pendidik di UMY agar lebih bisa mengenali dan menangani stres yang dialaminya di tempat kerja. Pelatihan ini juga mengundang Dr. dr. Sagiran, Sp. B(K)KL., M.Kes sebagai pembicara yang membahas tentang kesehatan jasmani yang juga harus dijaga oleh para tendik UMY. (BSN)