Berita

Suguhkan Hiburan Rakyat, UMY Putar Film Gunakan Bioskop Keliling Di Gunungkidul dan Kulon Progo

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) selalu berupaya memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat yang berada di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Melalui terobosan terbarunya, UMY hadir memberikan edukasi pada masyarakat dengan menggunakan Mobil Bioskop Keliling (Bioling) atau layar. Bioling tersebut digunakan dalam rangkaian milad UMY ke-38, untuk memberikan tontonan rakyat kepada masyarakat yang ada di salah satu desa di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo. Kegiatan nonton bersama tersebut digelar pada 9 dan 13 Februari 2019.

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Budi Dwi Arifianto, S.Sn., M.Sn. mengatakan program ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan hiburan sekaligus dapat mengedukasi masyarakat. “Film yang kami putar di tengah masyarakat berasal dari Pusat Pengembangan Perfilman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbang Film Kemndikbud). Terdapat dua film yang diputar, yaitu Iqra’ dan Boven Digoel,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/2). Film Iqra’ bercerita tentang anak kecil yang memiliki impian menjadi astronot yang diselipi dengan nilai-nilai agama. Sementara film Boven Digoel bercerita tentang kehidupan seorang dokter yang bertugas di pedalaman Papua dan berusaha memberikan pembaharuan di bidang medis di Papua.

Budi juga menuturkan bahwa pemutaran film di tengah – tengah masyarakat kembali menghidupkan budaya nonton bareng menggunakan layar tancap yang dulu kerap dilakukan oleh masyarakat Tanah Air. Antusiasme penduduk sekitar juga sangat terasa ketika film itu diputar, sedikitnya terdapat kurang lebih 200 warga yang datang untuk menyaksikan hiburan murah itu. Selain itu, pemilihan film yang dipertontonkan kepada masyarakat juga disesuaikan dengan kultur dan kondisi masyarakat setempat. Ia pun menyampaikan bahwa dengan acara ini masyarakat bisa medapatkan pembelajaran moral, budaya, dan nilai-nilai penting lainnya.

“Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini terbilang tinggi, mereka bisa menyaksikan hiburan secara gratis. Bioling ini memiliki tugas untuk mengedukasi masyarakat melalui film. UMY yang diberikan hibah Bioling dari Kemendikbud memiliki tanggungjawab untuk melaksanan tugas tersebut. Saya pun berharap kedepannya UMY bisa memanfaatkan fasilitas ini sebagai sarana mahasiswa untuk menyapaikan pesan positif kepada masyarakat secara rutin,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang berbeda, dosen Ilmu Komunikasi UMY, Fajar Junaedi, S.IP., M.Si., menuturkan bahwa mobil boiling ini memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa maupun masyarakat. “Mobil Bioling tersebut dapat menjadi salah satu sarana untuk melakukan distribusi dan ekshibisi tidak hanya di dalam kampus tapi juga di luar lingkungan kampus. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan lebih efektif. Misal di prodi kedokteran yang memiliki Program Belajar Kesehatan Masyarakat, film dapat menjadi media yang ampuh dalam memberikan penjelasan kepada warga yang menjadi targetnya. Di sini kemudian Mobil Bioling menjadi penting kehadirannya agar dapat memfasilitasi kegiatan belajar masyarakat sebagai bagian dari penerapan pengabdian UMY,” jelasnya. (ak)