Berita

Sultan Hamengkubuwono X : Kerjasama Luar Negeri Pintu Menuju Universitas Yang Maju

audiensi UMY - Sultan HB XSultan Hamengkubuwono X mendukung upaya UMY dalam bekerjasama dengan universitas dan institusi di luar negeri. Karena hal tersebut merupakan pintu menuju kemajuan yang sebenarnya dibutuhkan oleh semua pihak. Karena itu juga, Sultan HB X mengharapkan semua universitas-universitas besar baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia untuk bisa melakukan dan memperkuat kerjasama dengan luar negeri. Agar kualitas pendidikan di universitas tersebut bisa semakin maju dan bisa bersaing dalam dunia internasional.

Hal tersebut dikemukakan Sultan HB X di Balai Kepatihan Ngayogyakarto, saat menerima kunjungan audiensi dari UMY, Selasa (22//4). Audiensi tersebut diadakan guna meminta izin pada Ngarso Dalem demi keberlangsungan acara koferensi Indonesia-Jerman dalam workshop Pelayanan Holistik Kanker dan Kardiovaskular, yang dinisiasi oleh UMY bekerjasama dengan Universitatsklinikum Munster (UKM) Jerman, dan akan diselenggarakan pada 3 hingga 4 Mei 2014 di Asri Medical Center UMY, Jl. Hos Cokroaminoto No. 17 Yogyakarta. Selain itu, audiensi ini juga dilakukan untuk meminta Sultan HB X menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan “Indonesia – Germany Conference On Cardiovascular and Cancer, pada Sabtu (4/5).

Dalam audiensi tersebut, Sultan HB X juga menyampaikan pada pihak UMY, yang kala itu dihadiri langsung oleh Rektor UMY, Sekretaris Universitas, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY, serta beberapa dosen perwakilan FKIK UMY untuk memperbanyak membuka peluang kerjasama dengan luar negeri. Sekalipun kondisi dalam negeri sendiri masih diliputi dengan berbagai masalah. Namun hal itu, menurut Sultan merupakan sebuah tantangan bukan masalah.

“Jangan anggap masalah itu menjadi masalah, tapi anggaplah itu sebagai tantangan. Jadi, saya sarankan universitas-universitas ini, termasuk UMY untuk lebih berani membuka peluang kerjasama dengan luar negeri. Karena ini adalah pintu agar kita bisa menjadi maju. Tapi, kerjasama tersebut lebih baik diawali dulu dengan negara-negara di tingkat Asia. Baru setelah itu bisa melangkah ke negara-negara Barat,” paparnya.

Adapun acara konferensi dan workshop tersebut merupakan kelanjutan dari kerjasama UMY dengan UKM Jerman. Dalam kerjasama tersebut, UMY ingin mendirikan pusat penanganan kardiovaskular dan kanker di lingkungan Muhammadiyah. Hal ini juga untuk membantu menjalankan program-program penanganan kasus-kasus tersebut di Indonesia secara holistik dan komprehensif. Sementara konferensi dan workshop tersebut diselenggarakan untuk memberikan keterampilan dan wawasan umum bagi setiap dokter, dokter spesialis, perawat, dosen pendidik dan mahasiswa, serta lebih luas lagi bagi pengambil kebijakan di lingkungan rumah sakit, dalam memberikan pelayanan dan perawatan kanker dan kardiovaskular, termasuk dalam manajemen nyeri terkait penyakit kanker dan kardiovaskular.

Audiensi ini juga dilakukan dalam rangka memberikan informasi pada Sultan HB X terkait akan diselenggarakannya perlombaan Kompetisi Roket dan Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO) di UMY, yang akan dilaksanakan pada 12 hingga 14 Juni 2014. (sakinah)