Berita

Sultan : KRI Sebuah Peluang Bagi Generasi Muda Untuk Melek Teknologi Sejak Dini

Persiapan yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk menyelenggarakan Kompetisi Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional ini tidak tanggung-tanggung. Secara eksternal sudah beberapa hal yang sudah dilakukan salah satunya adalah melakukan audiensi ke beberapa kantor pemerintahan. Kali ini yang dituju untuk melakukan audiensi yaitu dengan Kesultanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X  pada hari Senin (25/5) di Kantor Kepatihan DIY. Audiensi ini bertujuan untuk meminta izin dan dukungan penuh dari Kesultanan dan Bupati Bantul dalam pelaksanaan KRI tingkat nasional di UMY. “Saya sangat menudukung kegiatan ini karena, kegiatan ini bisa menjadi peluang generasi muda untuk lebih melek akan perkembangan teknologi, “ jelas Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Menurut Sultan HB X, saat ini  sudah banyak mahasiswa yang menciptakan temuan-temuan baru terkait dengan teknologi. Karena itu, Sultan pun mendukung jika semua karya dan temuan mahasiswa tersebut dipatenkan, agar nantinya mereka bisa ikut berkontribusi untuk kemajuan teknologi di masa depan. “Semakin banyaknya temuan-temuan teknologi yang diciptakan oleh mahasiswa, maka sangat perlu adanya mempatenkan karya agar nantinya tidak ditiru. Dalam pelaksanaan ini juga saya mendukung penuh kegiatan ini. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa kita dituntut untuk lebih melek dengan teknologi, ini juga didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, “ terang Sultan lagi.

Sri Sultan juga menyetujui usulan terkait dengan wisata teknologi. Beliau menyetujui jika acara KRI ini bisa mengundang beberapa SMP dan SMA di Jogja untuk bisa melihat dengan gratis. “Namun, yang perlu ditambahkan bahwa saat ini anak-anak SD pun perlu diundang untuk bisa melihat dan memeriahkan kegiatan ini. Dengan memperkenalkan kepada mereka tentang robot, maka hal ini akan merangsang mereka untuk bisa tertarik dengan dunia teknologi serta memberikan peluang bagi generasi kecil untuk mengenal teknologi sejak dini, “ jelasnya.

Audiensi ini juga sekaligus meminta Sri Sultan untuk bisa menyempatkan waktu hadir dalam welcoming dinner sekaligus dengan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Sri Sultan berharap kegiatan ini bisa menjadi sebuah peluang yang baik untuk generasi muda, untuk bisa lebih berkreasi dalam mengembangkan teknologi. “Apalagi saat ini teknologi bisa mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan kita, “ imbuhnya.

Sementara itu, Slamet Riyadi, ST., MT., Ph.D selaku Ketua Pelaksanaan KRI tingkat nasional ini menjelaskan bahwa, Kompetisi ini bukan hanya berhenti di tingkat nasional saja namun juga akan dilanjutkan ke Internasional. Adapun KRI tersebut terdiri dari empat kelompok, yakni Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI), Kontes Robot Sepakbola Indonesia (KRSBI), dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI). Dari keempat kategori lomba robot tersebut, pada bulan Agustus 2015 nanti, UMY akan kembali menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Kontes Robot ABU Roboccon tingkat Internasional. “Dan untuk tema yang digunakan pada Kontes Robot ABU Indonesia ini adalah Badminton. Karena kami juga menyesuaikan dengan Kontes ABU Roboccon yang akan digelar pada Agustus mendatang, “ jelasnya.

Meskipun peserta perlombaan ini hanya mahasiswa, namun untuk lebih memeriahkan acara ini UMY juga akan melibatkan siswa sekolah dan masyarakat umum. “Kompetisi ini memang beda dari yang lainnya, karena yang kami tekankan di sini bukan hanya untuk kompetisi saja, namun juga dijadikan wisata teknologi. Artinya, kami akan mengundang supporter dari beberapa universitas untuk bisa meramaikan, selain itu juga memberi kesempatan untuk masyarakat umum untuk bisa melihat robot-robot buatan anak negeri,“ terang Slamet Riyadi.