Berita

Taiwan Tawarkan Kuliah Murah Dan Ramah Muslim

Beberapa orang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik itu di dalam maupun di luar negeri. Untuk pendidikan di luar negeri terkadang muncul beberapa keraguan seperti biaya dan juga permasalahan lingkungan khususnya untuk muslim. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Asia University, Taiwan mencoba memberikan informasi terkait kuliah murah dan ramah muslim untuk mereka yang berminat melanjutkan pendidikan ke luar negeri, melalui sebuah acara Taiwan Higher Education Fair.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk kedua kalinya di UMY dengan sebelumnya digelar pada tahun 2017, kembali dilaksnakan di Gedung Sportorium Kampus Terpadu UMY pada hari Rabu (24/4). Terdapat 15 institusi pendidikan dari Taiwan yang menghadiri acara ini, dan mereka menawarkan fasilitas ramah muslim di setiap universitas serta biaya kuliah plus biaya hidup yang terjangkau sekitar 150 US dollar per bulan. Itu menjadi kabar baik bagi mahasiswa di Yogyakarta apalagi warga Muhammadiyah untuk mendapatkan manfaat dari kolaborasi dua Negara ini.

Hal itu seperti yang disampaikan langsung oleh Rektor UMY Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. dalam konferensi pers. “Pemerintah Taiwan menyediakan banyak beasiswa salah satunya untuk mahasiswa Indonesia baik itu di tingkat Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana.. Taiwan Higher Education Fair dapat menjadi peluang bagi generasi muda untuk mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan tinggi dengan kualitas yang sangat baik. Biaya kuliahnya juga murah, begitu juga biaya hidup yang murah. Biaya hidup 1 tahun di Australia bisa dibuat tujuh tahun di Taiwan. Universitas di sana juga memiliki restoran halal dan banyak tempat ibadah (mushola) di kampus. Jadi mereka sangat memperhatikan muslim di sana.” ungkapnya.

Dr. Ying Huei Chen (Dean of International College, Asia University) mempertegas perkataan rektor UMY tentang kualitas yang sangat baik dari universitas di Taiwan serta lingkungan pendidikan yang ramah muslim. Dikatakannya ada sekitar 11.800 pelajar Indonesia yang berada di Taiwan, dan itu menjadi kedua terbanyak setelah Malaysia.”Di kampus saya di Asia University ada kantor Muhammadiyah, jadi kami dengan UMY memiliki koneksi yang sangat baik. Kami menawarkan banyak beasiswa untuk mahasiswa Indonesia, kemudian biaya spp yang murah. Di Taiwan memiliki kualitas pendidikan yang sangat-sangat baik hampir semua dosen sudah memiliki gelar Ph. D di Amerika Serikat, United Kingdom, Australia dam Jepang. Seperti yang sudah sempat saya katakan, kami memiliki restoran halal dan tempat ibadah untuk muslim. Jadi Taiwan dapat menjadi salah satu tempat terbaik untuk melanjutkan pendidikan.”

Tidak hanya di Yogyakarta saja kegiatan Taiwan Higher Education Fair dilaksanakan. Di hari berikutnya mereka juga akan mengunjungi salah satu universitas terbaik di Surabaya dan Malang. Dalan kegiatan ini juga didukung oleh Taipei Economic and Trading Office (TETO) yang memang kerap kali bekerjasama dengan UMY.

“TETO memiliki peran besar dalam memberikan banyak beasiswa untuk pelajar Indonesia. Ada peluang bagus yang bisa terus dilakukan antara kami dan Taiwan demi memfasilitasi pelajar di Indonesia untuk mewujudkan keinginannya melanjutkan pendidikan di luar negeri khsusnya di Taiwan. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut.” pungkas Gunawan. (Hbb)