Berita

Tak Hanya Berprestasi Dalam Lomba, UMY Juga Siap Syiar Di MTQMN XVI Aceh

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengirimkan delegasi mahasiswanya di acara Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional XVI (MTQMN) 2019 yang diadakan oleh Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI). Acara 2 tahunan ini merupakan acara rutin dimana 2 tahun lalu diadakan di Universitas Negeri Malang (UNM) dan Universitas Brawijaya (UB). Tahun ini tuan rumah penyelenggaraan acara ini adalah Universitas Syiah Kuala, Aceh. Acara ini diikuti oleh 238 universitas di Indonesia dan ada 11 macam lomba. Ada lomba tilawatil quran, tartil quran, tahfidz quran, debat bahasa Arab dan Inggris, qira’at sab’ah, khaththil qur’an, fahmil quran, syarhil quran, karya tulis ilmiah kandungan al-Quran (KTIQ), desain aplikasi komputer al-Quran, serta lomba pembacaan kitab maulid Nabi Muhammad SAW. Pada tahun ini UMY mengirimkan delegasi sebanyak 14 putra dan 6 putri serta 2 orang official yang ditunjuk untuk mendampingi para delegasi selama acara diselenggarakan.

Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP. selaku Rektor UMY pada Penutupan Karantina dan Pelepasan Delegasi MTQMN XVI 2019 kamis (25/07) di Masjid KH. Ahmad Dahlan UMY mengungkapkan rasa syukurnya karena program-program keislaman di UMY selalu berjalan dengan baik. “Kami bersyukur karena program-program keislaman UMY selalu berjalan dengan baik, dimana ini merupakan bentuk manifestasi dari slogan UMY yaitu Unggul dan Islami. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada pembimbing semoga UMY bisa kembali membawa kabar baik setelah kami semua lelah dengan acara International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) nanti,“ ujarnya.

Rinaldi salah satu delegasi MTQMN yang sekaligus menjadi imam masjid KH. Ahmad Dahlan menyampaikan bahwa para delegasi sudah melakukan karantina kurang lebih selama 2 bulan di Unirest Putri UMY. “Kami di bimbing oleh official setiap hari dari bangun tidur sampai tidur lagi untuk berlatih sesuai kategori lomba yang diikuti,“ ungkapnya.

Sementara Fakhruddin Natsir selaku etua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) menyampaikan bahwa niat utama mereka mengikuti perlombaan tersebut bukan hanya untuk mendapatkan gelar juara. “Niat kami mengikuti lomba ini adalah bukan hanya karena ingin mendapatkan juara tetapi juga karena syiar, karena sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah Subhaanahu wata’ala mengangkat derajat beberapa kaum dengan Al-Qur’an ini dan merendahkann yang lain dengannya pula.” Jadi harapannya dengan mengikuti lomba ini para delegasi juga menjadi semangat dalam belajar dan mengamalkan al qur’an,” terang Fakhruddin yang sekaligus menjadi official delegasi MTQMN UMY. (ads)