Untuk kelima kalinya, Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan Elektro Fair. Perlombaan yang dikhususkan bagi kalangan pelajar dan mahasiswa se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini, telah berjalan rutin selama lima tahun terakhir. Elektro Fair yang bertemakan “The Right Technology On The Right Place” ini digelar secara berangkai sejak 5 Maret 2015, dengan agenda pembuka seminar elektro. Selain itu juga ada lomba video pendek dan fotografi.
Kemudian pada hari ini, Sabtu (14/3), lomba Elektro Fair 2015 tersebut dilanjutkan dengan dengan lomba Robotech #5 yang diikuti oleh 32 peserta dari berbagai Sekolah Menangah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-DIY dan Jawa Tengah. Lomba Robotech #5 ini juga akan berjalan selama dua hari hingga, Minggu (15/3). “Dan pada hari Minggu (15/3) itu juga akan diadakan penutupan Elektro Fair. Di sanalah nantinya kami akan mengumumkan pemenang dari lomba Robortech #5, lomba Video Pendek dan lomba Fotografi,” ujar Hanif Iqbal Saputro, selaku ketua panitia saat ditemui di sela-sela perlombaan pada Sabtu (14/3).
Menurut Hanif, inti dari acara Elektro Fair tersebut sebenarnya berada pada perlombaan Robotech. Sebab lomba Robotech ini juga sudah lima kali diadakan dan menjadi ajang bagi para siswa-siswi SMA-SMK sederajat untuk bisa mengasah keterampilan dan kemampuannya dalam merakit robot mini. “Selain itu, lomba Robotech ini juga menjadi sarana mengenalkan jurusan Teknik Elektro UMY kepada siswa-siswi SMA-SMK. Kemudian juga untuk mengajak para siswa-siswi agar bisa berkompetisi secara sehat dan fair, serta bisa mendalami teknologi yang saat ini sudah semakin berkembang dengan cepat,” ungkapnya.
Dalam lomba Robotech tersebut, lanjut Hanif, siswa-siswi harus membuat robot mini yang bisa mendeteksi garis. Karena itu, robot mini yang dibuat oleh siswa-siswi SMA-SMK itu semuanya berbentuk seperti mobil mainan yang menggunakan kontroler. Akan tetapi, dalam perlombaan ini mobil tersebut tidak menggunakan kontroler, karena mereka harus membuat robot mobilnya bisa mendeteksi garis atau lintasan secara otomatis. “Jadi, sekalipun dalam perlombaan robotech ini semua pesertanya berlomba dengan cara siapa yang paling cepat sampai di finis, atau yang paling jauh jaraknya dan paling cepat waktu tempuhnya. Penilaian yang kami lakukan tidak hanya sebatas itu saja, tapi lebih pada bagaimana desain dan teknologi yang mereka aplikasikan dalam membuat robot mini tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta lomba Robotech #5, Nurma Sari siswi SMK N 3 Yogya, mengaku senang mengikuti perlombaan seperti itu. Sebab menurutnya, ia tidak hanya sekali ini saja mengikuti perlombaan serupa. Sehingga adanya lomba Robotech yang diselenggarakan oleh Teknik Elektro UMY ini, semakin menjadikan dirinya serta timnya untuk bisa belajar lebih baik lagi, dan menyempurnakan robot mini ciptaannya. “Sebelumnya kami memang pernah ikut lomba seperti ini di UGM, UNY, UMS, dan UAD. Kami juga senang bisa ikut perlombaan ini lagi di sini,” ujarnya.
Nurma, beserta kedua temannya, Nabila Fiddina dan Alan Ade Putra pun berharap robot mini buatannya bisa menjadi juara dalam perlombaan Robotech ini. Karena menurut Nurma, dari sekolahnya sendiri sudah ada 10 tim yang juga ikut lomba Robotech dalam Elektro Fair 2015 ini.