Muhammadiyah memiliki lembaga pendidikan yang banyak salah satunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal itu dimanfaatkan oleh program studi D3 Teknik Mesin Vokasi Universitas Muhhamadiyah Yogyakarta (UMY) untuk melakukan kerjasama dengan pihak SMK Muhammadiyah se-Jogja pada Kamis (4/3). Muhammad Abdus Shomad, ST.,M.Eng selaku kepala program studi D3 Teknik Mesin Vokasi Universitas Muhhamadiyah Yogyakarta mengatakan bahwa kerjasama UMY dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memang belum ada, sehingga Vokasi UMY memanfaatkan peluang tersebut untuk menjalin kerjasama dengan SMK Muhammadiyah.
“Menurut keputusan Ditjen Dikti, perguruan tinggi diwajibkan untuk membina SMA/SMK yang ada. Karena kita ini di persyarikatan Muhammadiyah memiliki jaringan sekolah sehingga kami menginisiasi melakukan kerjasama tersebut. Selain untuk melakukan pendekatan pada sekolah sekolah yang ada, hal ini juga dilakukan agar hubungan sesama persyarikatan menjadi sinergis,” tutur Shomad.
Teknik Mesin Vokasi UMY juga menargetkan SMK Muhammadiyah yang memiliki jurusan teknik kendaraan ringan dan teknik otomotif yang sesuai dengan D3 Teknik Mesin UMY. “Kami hanya menyasar sekolah yang memiliki jurusan teknik kendaraan ringan dan teknik otomotif yang kedua jurusan ini ada relefansinya dengan jurusan kami,” papar Shomad.
10 SMK Muhammadiyah yang memiliki jurusan teknik kendaraan ringan dan teknik otomotif berhasil dikumpulkan oleh D3 Teknik Mesin UMY. Shomad juga menyebutkan bahwa setelah diadakan pertemuan, dihasilkan sebuah kesepakatan untuk membuat paguyuban SMK dengan kedua bidang tersebut yang dipayungi oleh Teknik Vokasi UMY. Dengan adanya paguyuban ini diharapkan mampu melahirkan kerjasama yang meluas. “Adanya kerjasama ini supaya memudahkan kerjasama antara sekolah-sekolah terkait dengan industri-industri yang ada, dan dijembatani oleh Teknik Mesin Vokasi UMY,” imbuhnya.
Tak hanya kerjasama dengan sekolah Muhammadiyah, Teknik Mesin Vokasi UMY juga melakukan kerjasama dengan beberapa industri otomotif. Kerjasama terbaru dilakukan oleh Teknik Mesin Vokasi UMY dengan PT. Suzuki Indo Mobil berupa pemberian hibah satu unit mobil APV untuk memfasilitasi praktikum mahasiswa. Bahkan Shomad mengatakan bahwa Manager Suzuki mempersilahkan Teknik Mesin Vokasi UMY untuk mengajukan proposal berikutnya untuk hibah mobil sebagai fasilitas praktikum mahasiswa dan akan diberikan unit mobil dengan teknologi terbaru.
Kerjasama lainnya yang juga akan dilaksanakan oleh Teknik Mesin Vokasi UMY pada pada 9-10 Maret 2020 adalah dengan Yamaha untuk program service hemat. Program service motor yang dicanangkan Teknik Mesin Vokasi ini direncanakan akan dijalankan 3 bulan sekali. Abdus Shomad memaparkan bahwa cukup dengan membayar Rp 30.000 civitas akademika UMY bisa menikmati program ini. “Untuk tahap pertama, sasaran program ini civitas akademika UMY dulu, cukup membayar 30 ribu saja untuk semua motor merek Jepang dan bisa diantar jemput oleh HMJ Teknik Mesin Vokasi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kerjasama dengan Yamaha ini tidak hanya service hemat dan akan menambah kerjasama dengan industri lainnya. “Kerjasama ini tidak berakhir sampai service hemat saja, tapi nanti kedepannya mahasiswa teknik mesin vokasi akan mendapatkan training gratis dari Yamaha, dan tidak hanya itu insha Allah kami juga akan bekerjasama dengan AHM,” tutup Shomad. (RM).
