Jembatan sejatinya berfungsi sebagai sarana dan prasarana transportasi, namun saat ini telah menjadi bagian dari obyek wisata. Salah satunya dapat kita jumpai pada jembatan Suramadu di Surabaya. Tanpa megurangi kekuatan dari struktur jembatan tersebut, penambahan nilai estetika jembatan membuat wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Untuk itu melakukan inovasi dan menunagkan ide kreatifitas dalam membangun jempbatan juga diperlukan.
Atas dasar tersebut maka Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HMS-UMY) menyelenggarakan Lomba Desain Miniatur Jembatan Stick 2012 antar pelajar SMA/SMK/MA dengan tema “Strong Bridge With Natural Material”. Hal ini disampaikan Lukmanul Hakim pantia penyelenggara saat ditemui di Kampus Terpadu UMY (12/4). Lomba tersebut akan diselenggarakan pada sabtu-minggu (5/6).
Menurut Lukmanul penyelenggaraan lomba ini bertujuan untuk menggali dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh pelajar khususnya dalam bidang konstruksi bangunan. “Selain itu kegiatan ini juga dapat memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk mengembagkan kreatifitas mereka dalam merancang dan mendesain sebuah jembatan” ujarnya.
Lukmanul menjelaskan, pendaftaran lomba ini akan dimulai pada 1 April sampai dengan 3 Mei dengan biaya pendaftaran sebesar Rp.80.000 per tim yang terdiri dari tiga siswa/i. “Bahan dasar dalam pembuatan jembatan yaitu stick ice cream akan disediakan oleh panitia sebanyak 200 buah dan meja dengan ukuran 70×70 cm” jelasnya.
“Peserta harus membuat jembatan dengan ukuran panjang 60 cm dan lebar 12 cm dengan tinggi maksimum 20 cm. selain itu jembatan harus diserta lantai dengan lebar minimum 8 cm dan wajib menyediakan ruang pada tengah bentang jembatan sebagai tempat pengujian beban serta tidak diperkenankan terdapat titik simpul pada tengah jembatan dengan ukuran alas minimal 5 cm” tandasnya.
Lebih lanjut Lukmanul menambahkan bahwa dalam penilaian ini dewan juri akan memberikan kriteria tersendiri atas karya yang telah dibuat. “adapun kriteria penilaian yang akan didiberikan pada karya mereka yaitu estetika 30%, rancangan desain 20%, presentasi 10%, Lendutan 25% dan pelaksanaan 15%” tambahnya. (sakti)