Berita

Teknologi Aquanova Buatan Mahasiswa UMY, Bantu Atasi Krisis Air Bersih Di Indonesia

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia menghadapi krisis air bersih yang semakin parah di berbagai wilayahnya. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menciptakan sebuah inovasi baru bernama Aquanova.

Aquanova ini merupakan teknologi desalinasi air laut yang memanfaatkan energi surya dan sinar ultraviolet (UV). Teknologi ini bekerja dengan menggunakan panel surya untuk menghasilkan listrik yang diperlukan dalam proses desalinasi, serta memanfaatkan sinar UV untuk membunuh mikroorganisme patogen dalam air laut.

“Aquanova menawarkan cara baru yang lebih ramah lingkungan dan efisien untuk menghasilkan air bersih dari air laut. Dengan memanfaatkan energi surya yang melimpah di Indonesia, kita dapat menghasilkan air bersih tanpa membebani lingkungan,” ujar Yusgiantoro Adiluhung Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Inovatif (PKM-KI) UMY.

Yusgiantoro menjelaskan, proses desalinasi Aquanova melibatkan beberapa tahapan utama. Pertama, air laut dipompa ke dalam boiler. Selanjutnya, air yang telah disaring dipanaskan menggunakan energi surya melalui kolektor surya atau panel fotovoltaik. Setelah dipanaskan, air laut mengalami proses evaporasi dan kondensasi dalam unit desalinasi, menghasilkan uap air yang kemudian dikondensasikan menjadi air tawar. Tidak hanya itu, sistem ini juga dilengkapi dengan penyinaran UV untuk memastikan kualitas air yang aman dan bersih.

Teknologi Aquanova ini juga disebut Yusgiantoro memiliki berbagai keunggulan. Penggunaan energi surya membuat sistem ini lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Indonesia, dengan iklim tropisnya, memiliki potensi energi surya yang melimpah, sehingga teknologi ini sangat cocok diterapkan di berbagai wilayah di tanah air. Selain itu, sistem ini mudah dioperasikan dan memerlukan perawatan minimal, dengan biaya operasional yang rendah.

“Kami sangat optimis dengan potensi Aquanova dalam menyediakan solusi air bersih bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah yang sulit mengakses air bersih. Dengan adanya sumber air bersih yang stabil, kesehatan masyarakat akan meningkat dan risiko penyakit akibat air tercemar dapat diminimalisir,” ujarnya.

Yusgiantoro berharap, penerapan teknologi Aquanova ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Selain meningkatkan kesehatan masyarakat, menurutnya, teknologi ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan karena memerlukan tenaga kerja bagi masyarakat lokal. Karenanya, dukungan dari pemerintah dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi ini.

“Dengan tantangan perubahan iklim dan peningkatan permintaan air bersih, teknologi desalinasi seperti Aquanova menjadi solusi yang sangat relevan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Aquanova diharapkan dapat menjadi langkah maju menuju kemandirian air bersih yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Yusgiantoro. (Mut)