Membaca memberi berjuta manfaat, sayangnya saat ini minat baca masyarakat muslim Indonesia tergolong sangat rendah dan memprihatinkan. Bahkan secara umum minat baca masyarakat indonesia adalah yang terendah dalam masyarakat ASEAN. Tahun 2011 berdasarkan survei UNESCO rendahya minat baca dibuktikan dengan indeks membaca masyarakat indonesia hanya 0,001 (dari seribu penduduk, hanya ada satu orang yang masih memiliki minat baca tinggi). Terlebih di zaman modern ini, waktu dan hari-hari anak-anak lebih banyak dihabiskan untuk bermain game online serta asyik degan media sosial, ketimbang mengaji (membaaca Al-Quran) serta membaca buku-buku ilmu pengetahuan dan keislaman. Di lain sisi karena kesibukan kerja harian, menjadikan banyak orang tua yang abai dan tidak peduli dengan aktivitas anak-anaknya, banyak orang tua tidak memotivasi anak-anaknya agar gemar membaca atau meningkatkan minat baca. Bahkan orang tua tidak memiliki kekuatan penuh dalam memerankan dirinya untuk mengembangkan minat baca anak, namun dengan pendekatan psikologi islam, orang tua dituntut untuk hadir sebagai teladan utama dalam keluarga, terutama di hadapan anak-anaknya.
Hal tersebut dijelaskan Mulyadi pada sidang disertasinya dengan disertasi yang berjudul Pola Asuh orang Tua Pada Anak Berprestasi (Studi Kasus Minat Baca keluarga Muslim di Sekolah Dasar As-Shofa Pekanbaru Riau) yang diselenggarakan pada sabtu (28/07) di ruang sidang gedung pascasarjana lantai 4 kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). “Saya menemukan hal yang unik di SD Islam As-Shofa yang membuat saya tertarik untuk menelitinya. Sekolah ini memiliki program dan layanan kepada siswanya agar sejak awal memasuki sekolah ini ditumbuhkan minat baca, yang berdampak pada tingginya prestasi dan minat baca pada siswa di SD ini. Walaupun orang tua tetap sibuk dalam pekerjaan mereka, sehingga penelitian ini akan berfokus pada bagaimana prestasi belajar siswa kelas 3, 4 dan 5 SD Islam AS-Shofa, bagaimana pola asuh orang tua dalam mengembangkan minat baca bagi prestasi anak di SD As-Shofa, dan untuk mengetahui begaimana upaya orang tua dalam mempengaruhi minat baca pada anak berprestasi,” ungkap Mulyadi.
Dalam penelitianya yang bersifat kualitatif deskriptif ini Mulyadi ingin mendeskripsikan secara rinci, tentang pola asuh orang tua muslim di SD Islam As-Shofa Pekanbaru dalam mengembangkan minat baca anak supaya berprestasi. Dalam penelitianya Mulyadi telah menarik kesimpulan bahwa upaya serta pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi serta minat baca anak. “Berdasarkan hasil wawancara saya menemukan bahwa dengan pola asuh situasional orang tua dapat mempengaruhi minat baca anak pada keluarga muslim di SD Sd-Shofa. Selain itu upaya yang dilakukan oleh orang tua adalah berupa kepedulian pada masalah pendidikan, menyediakan makanan bergizi, memotivasi agar giat belajar dan membbuat jadwal kegiatan anaknya,” jelas Mulyadi.
Disertasinya yang berjudul Pola Asuh orang Tua Pada Anak Berprestasi (Studi Kasus Minat Baca keluarga Muslim di Sekolah Dasar As-Shofa Pekanbaru Riau) mengantarkan Mulyadi meraih gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan. Selain itu juga menjadikannya lulusan ke-44 dari Program Doktor Psikologi Pendidikan Islam dengan tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Alef Theria Wasim, M.A., DR. Arif Budi Raharjo, M.Si., Prof. Dr. Usman Abubakar. M.A., Prof. Dr. Anik Ghufron. M.Pd., Dr. Muhammad Anis, M.A., Dr. Akif Khilmiyah, M.Ag. dan Sri Atmaja P. Rosyidi, Msc.Eng. selaku ketua sidang disertasi. (Pras)